Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengungkapkan jarak antar-badan KRI Nanggala-402 yang tenggelam di utara Laut Bali. Bodi kapal terpisah hingga 47 meter di dasar laut.
Pada saat pencarian, KRI Rigel bersama dengan MV Swift Rescue telah mendapatkan data bawah laut dimana posisinya dari Nanggala yang sebenarnya. Tetapi gambaran tersebut masih secara garis besar dan belum detail. Namun koordinat sudah ada sehingga memudahkan pencarian lebih lanjut.
"Data KRI Rigel diteruskan MV Swift Rescue dari Singapura untuk memastikan di mana posisi yang sebenarnya. Selanjutnya, setelah dilaksanakan identifikasi lebih lanjut maka bagian-bagian KRI Nanggala telah ditemukan di mana posisi dari bow section atau haluan, sail section atau anjungan dan stern section atau buritan," kata Iwan dalam konferensi pers di Lanal Denpasar, Selasa (18/5/2021).
Saat ini pihaknya sudah bisa mengetahui berapa jarak sebenarnya antara bagian satu dengan lainnya. Menurutnya, jarak antara haluan dengan anjungan badan KRI Nanggala-402 kurang lebih sejauh 107 meter.
Kemudian, lanjut Iwan, jarak antara dengan haluan dengan datum di mana perkiraan kapal selam mengalami kedaruratan kurang lebih sejauh 47 meter. Sementara jarak antar stern atau buritan dengan swil section itu kurang lebih 36 meter.
Iwan menceritakan, proses pencarian KRI Nanggala-402 telah melibatkan banyak pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Bantuan diberikan oleh negara-negara sahabat di antaranya dari Singapura, Malaysia, Australia dan Amerika Serikat.
Selain itu pencarian juga didukung dari institusi dalam negeri sepeti Polri, Basarnas, Bakamla. Semua bantuan tersebut bertujuan untuk untuk kemanusiaan.(dtc)