Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Permasalahan tak kunjung usai yang terjadi di kampus Institut Teknologi Medan (ITM) memberikan dampak yang merugikan kepada para stakeholder di ITM. Polemik dualisme yang terjadi di Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna selaku penyelenggara ITM itu, telah menimbulkan ketidakpastian akademis yang merugikan banyak pihak, khususnya mahasiswa.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan pun mendesak agar permasalahan yang terjadi di kampus ITM secepatnya segera diselesaikan. Hal itu menjadi rekomendasi dari diskusi yang dilakukan di PKM GMKI Medan, Rabu (2/5/2021). Diskusi mengambil tema "Sengketa yang terjadi di Kampus ITM" Nasib Ribuan Mahasiswa tak menentu".
Diskusi yang dilakukan bersama beberapa perwakilan mahasiswa yang ada di ITM mengeluhkan permasalahan yang sangat mengganggu aktivitas akademik terkhusus setelah dikeluarkannya sanksi administrasi berat oleh Dirjen Pendidikan Tinggi sehingga yudisium, wisuda, serta penerimaan mahasiswa baru tidak dapat dilakukan. Hal ini tentu sangat meresahkan mahasiswa-mahasiswa yang ada di kampus ITM, ujar Ketua GMKI Medan, Meliana Gultom
"Sebagai langkah awal, GMKI Medan akan membuka posko pengaduan bagi mahasiswa-mahasiswa yang merasa dirugikan atas konflik yang terjadi di ITM. Adapun tujuan posko ini untuk menampung aspirasi mahasiswa atas kerugian yang mereka rasakan dan ruang aspirasi untuk menampung masukan dan harapan mahasiswa terhadap kampus ITM. Adapun posko akan dibuka di PKM GMKI Medan Jalan Iskandar Muda No. 107A Medan dan juga dapat disampaikan secara online melalui contact person yang tertera," kata Meliana
Meliana meminta seluruh pihak yang berhubungan dengan permasalahan ini baik pihak internal kampus dan LLDikti Wilayah I maupun Dirjen Pendidikan Tinggi untuk segera menyelesaikan dan memberikan solusi konkret terhadap keberlangsungan kampus ITM. Ia mengajak agar semua pihak melihat nasib generasi penerus bangsa yang digantung dengan ketidakjelasan peraturan dan status kampus.
Ketua Komisariat GMKI ITM, Roy Sinaga yang juga salah satu mahasiswa ITM menyampaikan, konflik ini sangat merugikan ribuan mahasiswa yang kuliah di ITM. Roy sangat berharap segera ada solusi konkret bagi keberlangsungan kampus ITM
"Permasalahan ini harus segera diselesaikan. Masalah ini telah merugikan ribuan mahasiswa di ITM. Mohon ada penyelesaian secepatnya," tandas Roy.