Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu program proritas Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumut 2019-2023, adalah peningkatan akses dan mutu pendidikan.
Antara lain revitalisasi 4 SMA Negeri sebagai pilot project sekolah bersih, pembangunan 14 sekolah baru (SMA dan SMK) tahun 2022 dan 8 sekolah baru di 2023, pemberian bantuan operasional pendidikan dan pembangunan kampung beasiswa.
Peningkatan akses dan mutu pendidikan itu, juga mencakup penyediaan pojok baca di ruang publik, serta pengembangan perpustakaan berbasis elektronik (e-perpustakaan).
Itu dipaparkan Gubernur Edy Rahmayadi, pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perubahan RPJMD Sumut 2019-2023 di Grand Ballroom Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis (03/06/2021).
Secara khusus Gubernur Edy membahas soal membaca buku. "Ada tempat perpustakaan-perpustakaan kecil. Ada tempat-tempat mereka membaca," sebut Edy Rahmayadi.
Ia mengisahkan dirinya sewaktu kecil kalau ingin membaca buku, pasti mengejarnya ke Titi Gantung Medan. "Pada saat saya kecil, saya membaca gini, saya harus larinya ke Titi Gantung," ujar Edy.
Namun itu dulu. Nah sekarang tidak perlu lagi begitu. "Tetapi ke depan, saya sudah besar sekarang ini, jangan lagilah orang mencari buku ke Titi Ganting. Iya sudah ada tempat-tempat ubtuk membaca," tambah Edy lagi.
Adapun Titi Gantung adalah sebuah tempat yang menyediakan ragam buka bacaan dan pelajaran. Lokasinya tidak jauh dari Stasiun Kereta Medan dan Lapangan Merdeka Medan.
Dan Titi Gantung Medan sudah berusia puluhan tahun. Sampai saat ini, warga Medan khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa, masih gemar membeli buku di Titi Gantung.