Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Pandemi Covid-19 menuntut pendidikan nasional mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat stategis dan memegang peranan penting, guna menghadapi tantangan pandemi Covid-19 sekarang ini. Saat ini kita dituntut harus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga perlunya penyediaan SDM yang berkualitas, tidak terlepas dari dunia pendidikan SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk dapat melawan pandemi Covid-19.
Di dunia pendidikan tinggi, dosen dituntut mampu membentuk mahasiswa yang kritis, cerdas, produktif dan berakhlak mulia, serta memastikan mahasiswa bisa menerima perkuliahan dengan baik dan aktif. Untuk itu, di masa pandemi Covid-19 ini, kompetensi unggul dosen jadi keharusan yang tidak dapat di tawar lagi. Itu mutlak jika ingin menjadikan kualitas pembelajaran memberi peningkatan hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa.
Dosen punya beban kerja yang dikenal dengan Tri Dharma yang harus dilakukan setiap semester. Beban kerja tersebut terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Dosen harus bisa mengembangan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada mahasiswa yang diajar.
Walau pandemi, kegiatan perkuliahan harus terus dilakukan dosen dan mahasiswa mesti melaksanakan perkuliahan jarak jauh atau work from home (WFH). Ini merupakan hal yang membuat dosen dan mahasiswa mesti adaptif. Terutama dosen, mesti mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan mampu mengelola kelas daring, sehingga belajar berada pada tingkat optimal.
Saat ini beberapa pemerintah daerah telah membuka sistem penerapan new normal. Sejalan dengan itu pemerintah terus berusaha melakukan upaya pencegahan Covid-19. Sebagai masyarakat, kita harus beradaptasi dengan tatanan baru, termasuk dalam kegiatan perkuliahan. Perkuliahan tetap dapat dilaksanakan, namun harus mematuhi peraturan kebiasaan baru, seperti tetap melakukan jaga jarak dan menggunakan masker.
Mengenai adaptasi tersebut, sebagai contoh di Universitas Karimun, dosen dan mahasiswa sudah tidak asing dengan perkuliahan online menggunakan aplikasi seperti Zoom dan Google Meet, atau beberapa aplikasi-aplikasi belajar online lainnya. Menyikapi aturan pembelajaran online dari keputusan pihak-pihak terkait, dosen terus berusaha agar mahasiswa tetap mendapat haknya dalam mendapatkan pengetahuan secara maksimal.
Walau begitu, tidak berarti perkuliahan dapat berjalan normal seluruhnya. Seperti yang kita tahu bahwa mahasiswa harus siap menjadi insan mandiri dan inovatif saat turun ke masyarakat dalam mengabdikan ilmunya. Namun mengingat hingga saat ini, baik itu perusahaan hingga beberapa pemerintah daerah membatasi kunjungan atau aktivitas di luar unit kerja mereka. Imbas kepada mahasiswa, mereka tetap menjalankan kegiatan di kampus namun perannya jadi berkurang.
Semua lembaga pendidikan di bawah naungan Kemendikbud RI ataupun Kemenag RI merasakan dampak buruk karena mahasiswa harus belajar online dirumah selama Indonesia terkena dampak virus corona. Sehingga aktivitas belajar mahasiswa pada masa pandemi Covid-19 memerlukan kolaborasi inovatif antara dosen dan mahasiswa agar memahami dan menggunakan pembelajaran interaktif.
Selama pandemi Covid-19, dibutuhkan sebuah sistem kuliah baru, yaitu sistem kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Kolaborasi sangat penting dalam mencapai hasil yang baik dalam mengatasi masalah yang rumit dalam proses perkuliahan saat ini. Akan tetapi, agar kolaborasi ini dapat berjalan dengan efektif, dibutuhkan kepercayaan dan rasa saling menghormati antara dosen dan mahasiswa. Kolaborasi itu penting untuk mencapai hasil terbaik, agar kolaborasi mendapatkan hasil terbaik maka dosen harus memiliki strategi pembelajaran yang akan dicapai yaitu e-pedagogy.
Hal-hal yang mesti diperhatikan, pertama, kolaborasi dosen dan mahasiswa harus melakukan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi. Kolaborasi dengan studi pengajaran melalui internet, mengingat saat ini mahasiswa telah mendapat segala informasi mengenai perkembangan dunia melaui internet. Serangkaian prinsip dan praktek yang dirancang khusus, konten pembelajaran dengan menggunakan teknologi.
Penggunaan Zoom dan Google Meet dapat membantu mahasiswa berkomunikasi langsung dengan instansi atau masyarakat. Kolaborasi dosen dan mahasiswa menggunakan strategi pembelajaran yang dikembangkan secara khusus untuk pembelajaran secara online ataupun blended learning.
Sampai saat ini, pembelajaran online masih dilaksanakan oleh mahasiswa abad 21. Oleh sebab itu mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi dengan mahasiswa lainnya maupun dengan dosen matakuliah. Interaksi tersebut dapat dilakukan dalam forum diskusi yang telah disepakati oleh dosen dan mahasiswa.
Forum diskusi tersebut sangat diperlukan terutama pada saat mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami materi sehingga mahasiswa dapat berinteraksi. Selain dari hal tersebut, forum diskusi dapat melatih jiwa sosial mereka, agar tidak terbentuk seorang yang individualisme dan anti sosial, dikarenakan pembelajaran daring.
Dengan adanya kolaborasi, mahasiswa mampu memahami pembelajaran dengan efektif. Mahasiswa akan terus dilatih agar mampu berkolaborasi baik dengan lingkungan sekitar atau dengan bermacam sistem yang mendukung pembelajaran online.
Kemampuan kolaborasi antar dosen dan mahasiswa tersebut merupaan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang dosen dalam perkuliahan, dikembangkan berdasarkan analisis tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, kemampuan kolaborasi dosen dan mahasiswa secara operasional akan mencerminkan fungsi dan peranan dalam pembelajaran mahasiswa.
Diharapkan metode perkuliahan pada saat sekarang ini tidak menghilangkan makna ilmu belajar tersebut. Serta diharapkan kesiapan pembelajaran online dilakukan secara tersistem dan komprehensif antara dosen dan mahasiswa.
====
Penulis Dosen Universitas Karimun.
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan sebaiknya tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]