Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
PERNAH tidak berada di posisi dimana kamu tidak diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat? Atau pernah tidak diundang dalam satu pertemuan karena kita dianggap muda? Atau bahkan pernah berada di dalam satu perkumpulan tapi kita tidak masuk dalam perhitungan jumlah suara? Alasannya cukup klise, karena kita masih muda.
Terkadang budaya “kuno” itu masih bertahan sampai saat ini di beberapa tempat dan di beberapa kondisi. Mengapa orang muda selalu dijadikan orang kedua atau bisa dikatakan figuran. Memang sebagai orang muda kita sangat menghargai pengalaman para orang tua, lalu mengapa pandangan kita tidak digubris? Apakah itu melemahkan makna dari setiap pengalaman yang sudah dilalui para orang tua?
Beranjak dari ide tersebut akhirnya saya memberanikan diri mencari tahu banyak hal tentang peranan anak muda dalam zaman milenial saat ini. Anak muda bukan lagi ekor dari para pendahulu yang tidak dimasukkan dalam hitungan. Beberapa postingan menyita perhatian saya saat melihat begitu banyak anak muda yang mendongrak nama baik keluarga bahkan negara di kancah internasional. Itu anak muda zaman now, bukan sembarang muda melainkan berdampak.
Berikut beberapa anak muda yang membuat saya kagum atas prestasi mereka:
1. I Made Sanadhi Sutandi
Familiar kah dengan nama itu? Beliau adalah salah satu anak muda Indonesia yang mampu membuat bangga. Mahasiswa Teknik Komputer FT UI tersebut terpilih dari ribuan peserta untuk bisa magang di Conseil Européen pur la Recerche Nucléraire atau yang disingkat CERN yang merupakan fasilitas penelitian komputasi dan ilmu fisika terbesar di dunia.
2. Tesla Manaf
Mungkin namanya masih terdengar asing. Tapi anak muda ini mampu menarik perhatian dunia lewat musik gitar bergenre akustik progesif yang berhasil menggaet perusahaan rekaman internasional yaitu MoonJune Records di New York, Amerika Serikat.
3. Eni Lestari
Seorang buruh migran yang dulunya bekerja di hongkong akhirnya mampu memimpin suatu organisasi buruh internasional yang disebut International Migrant’s Alliance atau IMA. Nasio Tidak sembarang jabatan, hingga akhirnya dia dipercayakan menyampaikan pidato di KTT PBB 2016 silam di Amerika Serikat.
Mungkin dari ketiga nama di atas, rasanya sangat mengherankan mengapa saya paparkan nama-nama anak muda yang tidak dikenal sebelumnya. Meskipun kita sama-sama tahu ada banyak anak muda terkenal yang sudah mengharumkan nama negara misalkan ada Agnes Mo, Maudy Ayunda atau Tasya Kamila atau sederetan public figure lainnya yang karya mereka atau prestasi mereka sudah diakui secara nasional ataupun internasional. Tetapi melalui ketiga nama di atas yang tidak begitu terkenal saya ingin menekankan satu hal bahwa, anak muda yang awalnya dianggap biasa dapat berkarya dengan luar biasa. Mereka beranjak dari bawah dan menjadi orang berpengaruh karena kemampuan mereka. Dan masih ada banyak anak muda lainnya yang karya-karyanya tidak disorot oleh media tetapi mampu memberi dampak positif di skala nasional ataupun internasional.
Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadi anak muda yang tidak dipandang sebelah mana? Ataukah hak kita memberikan pendapat akhirnya diambil oleh mereka yang tidak bertanggungjawab?? Mari bergerak, sudah waktunya yang muda tidak diragukan lagi. Mulailah manjadi anak muda berkualitas yang memberikan idenya untuk kemajuan bangsa.
====
Penulis Alumni Pascasarjana ITB,
Pendidik dan Founder Ruang Bergerak
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan sebaiknya tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]