Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPRD Kota Medan mengingatkan kepada Wali Kota Medan Bobby Afif untuk tidak menjadikan seleksi direksi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang tengah berlangsung sebagai ajang balas jasa atau balas budi.
Anggota Komisi III DPRD Medan, Rudiawan Sitorus, menyebut 3 BUMD
yang ada saat ini menjadi perusahaan yang menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kemudian tidak menghasilkan apa-apa.
"Kita mengharapkan seleksi direksi BUMD bisa menghasilkan orang-orang yang memiliki kompetensi memimpin dan bisa mendongkrak PAD kota Medan mencapai target," jelasnya, Jumat (26/6/2021).
Dia mengingatkan apabila seleksi jabatan direksi BUMD sebagai ajang balas budi, maka akan menghasilkan direksi tidak profesional dalam bekerja.
"Kita tidak ingin pemilihan direksi ini sebagai ajang balas budi. Kita sangat khawatir proses tersebut mengakibatkan pemko Medan menanggung kerugian dan tidak berdampak pada masyarakat kota Medan," katanya.
Ditegaskannya, dari tahun ke tahun tiga BUMD diantaranya PUD Pasar, PUD Rumah Potong Hewan (RPH) dan PUD Pembangunan selalu merugi dan tidak memberikan keuntungan kepada Pemko Medan.
Padahal, kata dia, penyertaan modal yang diberikan kepada Pemko Medan kepada BUMD ini diharapkan mampu memberi kontribusi yang maksimal untuk keuangan daerah. "Hari ini kita menyaksikan, BUMD yang ada terus merugi, honor karyawan terancam bahkan pengelolaan aset yang ada di BUMD ini tidak maksial dikembangkan," ungkapnya
Seperti diberitakan, panitia seleksi calon direksi BUMD Kota Medan telah mengumumkan 97 nama calon direksi yang telah lolos seleksi administrasi.
Dari 97 nama calon direksi tersebut, banyak yang berasal dari relawan, kader partai politik dan tim sukses Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pilkada 2020 lalu.
Kader PDIP yang diumumkan lolos seleksi administrasi yakni Fitriani Manurung. Istri polisi berpangkat Komisaris Besar itu melamar sebagai calon Dirut PUD Pembangunan. Fitriani tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua di DPC PDIP Medan.
Ada pula Janses Sialoho, Wakil Sekretaris DPC PDIP Medan. Janses melamar sebagai calon Dirut PUD RPH (Rumah Potong Hewan). Swaro, Rerborn (Relawan Bobby Nasution) melamar sebagai calon Dirut PUD Pasar. Adep Prabudi melamar sebagai calon Dirut PUD Pembangunan dan berasal dari tim Pujakesuma. Sekretaris DPD PAN Medan demisioner, Agam Surapaty melamar sebagai calon Dir Ops PUD Pasar.
Dari Golkar ada Masdar Tambusai yang melamar sebagai Dir Ops PUD Pasar. Masdar juga tercatat sebagai relawan Gemma Masjid. Harun Al Rasyid yang mengincar kursi Dirut PUD Pasar juga tercatat sebagai tim sukses. Sedangkan dari Nasdem ada Efin Romulo Naibaho yang melamar sebagai Dirut PUD Pasar.
Kabag Perekonomian Setda Kota Medan, Regen Harahap, mengaku telah mengetahui pelamar calon direksi BUMD banyak yang berasal dari timses, dan relawan Bobby Nasution saat Pilkada Medan.
Untuk yang berasal dari partai politik, kata dia, saat melamar harus melampirkan surat pernyataan pengunduran diri dari struktur kepengurusan.
“Nanti mereka akan diuji dan seleksi di USU, kalau memang memenuhi syarat dan lolos fit and proper tes kan tidak masalah,” ungkapnya.