Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyesalkan maraknya infodemi yang diterima masyarakat. Menkominfo meminta Facebook, Instagram, maupun Twitter untuk sigap mencegah penyebarannya.
Sebagai informasi, infodemi adalah informasi berlebihan mengenai virus Corona (COVID-19).
Permintaan tersebut disampaikan Menkominfo saat dilakukannya pertemuan virtual dengan para pemimpin platform media sosial di Indonesia, Minggu (18/7). Sebagai penegasan kembali tanggung jawab platform dalam penanganan hoax di masa pandemi COVID-19 ini.
Menkominfo menginstruksikan agar media sosial ini dapat secara lebih aktif membersihkan ruang digital Indonesia dari dampak persebaran kabar menyesatkan terkait Corona atau fenomena infodemi yang masih terjadi.
"Saya menyesalkan banjir informasi yang tidak tepat dan sangat mempengaruhi laju pemulihan pandemi COVID-19 di Indonesia," ujar Menkominfo dalam keterangan tertulisnya sebagaimana diterima detikINET, Senin (19/7/2021).
"Oleh karena itu, saya instruksikan kepada semua pemilik platform digital untuk lebih proaktif melakukan penanganan kontan hoax, turut mengamplifikasi pesan yang membangun optimisme dan kekuatan bangsa, serta turut menyebarkan informasi kebijakan dan penanganan COVID-19 oleh pemerintah, termasuk percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan," tutur Johnny.
Permasalahan hoax juga terus dilakukan Kominfo dari hulu ke hilir. Disampaikannya, itu dibuktikannya dengan literasi digital, pemutusan akses (take down) konten negatif bersama platform media sosial, penerbitan klarifikasi hoax bersama pemangku kepentingan, hingga mendukung kepolisian dalam menegakkan hukum.
"Diperlukan juga dukungan yang besar dari platform media sosial untuk proaktif menangani hoax dan secara agresif mendorong literasi digital di masyarakat," ungkap Menkominfo.
Lebih lanjut, Menkominfo menambahkan, masyarakat dapat memanfaatkan kanal-kanal informasi untuk pemeriksaan hoax secara mandiri dan melakukan pengaduan konten hoax yang tersebar.
Saat ini, berbagai kanal telah diaktifkan sebagai bagian dari upaya mengatasi infodemi COVID-19, di antaranya kanal cek fakta untuk klarifikasi hoax (hoax debunking) mandiri, seperti melalui s.id/infovaksin dan s.id/datacovid19id.
"Masyarakat juga dapat mengadukan konten yang dinilai mengandung informasi yang tidak tepat melalui kanal-kanal, seperti salah satunya melalui aduankonten.id," pungkasnya.(dtn)