Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Makassar. Mantan manajer tim nasional sepakbola Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, meninggal dunia. Almarhum meninggal dunia karena komplikasi penyakit.
Andi Darussalam Tabusalla meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pukul 23.35 WITA atau 22.35 WIB.
Jenazah Andi Darussalam Tabusalla, telah dibawa ke rumah duka di Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini, kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (17/8) dini hari. Almarhum sebelumnya sempat menjalani perawatan medis selama 17 hari di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Menurut anak almarhum, Devo Khaddafi, ayahnya sempat melawan COVID-19 dan akhirnya dinyatakan sembuh setelah 14 hari di RS. Namun, tiga hari berikutnya, komorbid atau penyakit penyerta yang telah diderita almarhum sejak lama yang menyebabkannya meninggal dunia.
"Jadi awalnya itu beliau pada tanggal 1 Agustus kemarin kena COVID-19, tetapi setelah dibawa ke rumah sakit dirawat kurang lebih dua minggu, Alhamdulillah beliau sudah dinyatakan negatif. Jadi tiga hari lalu itu beliau sudah dinyatakan negatif dan dua kali hasil swab mengatakan beliau negatif. Ternyata komorbid atau penyakit bawaan yang ada sama bapak baik itu jantung, ginjal, diabet-nya itu jadi komplikasi yang sulit bagi bapak lewati lagi," ujar Devo Khaddafi di rumah duka, Selasa (17/8/2021) dini hari.
"Dan malam ini tanggal 16 Agustus pukul 23.35 Indonesia bagian tengah, bapak menghembuskan nafas terakhir di tengah-tengah keluarga di rumah sakit Wahidin Makassar," kata Devo.
"Perawatan kurang lebih 17 hari, jadi beliau masuk mulai tanggal 1 Agustus dan usianya 70 tahun," tutur Devo.
Andi Darussalam Tabusalla, yang lahir di Surabaya pada 25 Agustus 1950, pernah menjadi pengurus sejumlah klub. Di antaranya Arema dan PSM Makassar.
Andi Darussalam Tabusalla juga pernah menjadi manajer Timnas Indonesia saat berkiprah di Piala Asia di Jakarta pada 2007 dan Piala AFF 2010.(dts)