Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Remaja itu harus merencanakan masa depannya. Maka bagi anak didik pemasyarakatan (andikpas) harus bisa berubah menjadi lebih baik lagi demi mewujudkan masa depannya kelak.
Hal itu dikatakan Rektor Universitas Sari Mutiara, DR Dra Ivan Elisabeth MKes dalam materinya di hadapan 15 andikpas Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tanjung Gusta Medan pada pelatihan kerjasama Posyandu Remaja, Rabu (13/10/2021) siang.
Dijelaskan Elisabeth, remaja itu harus kreatif dan sehat, baik itu sehat secara mental, dan fisik.
"Di mana kita tinggal pola hidup sehat itu menentukan sehat diri kita, maka pelatihan posyandu remaja yang diberikan ini cukup bermanfaat buat kalian baik selama di sini hingga sudah keluar dari tempat ini nanti," tegas Elisabeth lagi.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan Posyandu Remaja ini adalah sebuah upaya memberdayakan Andikpas di lapas anak ini untuk terlibat langsung.
"Harapannya setelah pelatihan ini mereka menjadi agen-agen kesehatan baik tentang kesehatan pribadi maupun untuk komunitas mereka di sini," katanya.
Elisabeth juga menekankan bahwa, para andikpas ini adalah generasi penerus bangsa. Maka apabila terus ditanamkan nilai-nilai bagaimana mereka bisa mencintai dirinya sendiri bahwa mereka itu juga penting maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang baik.
"Jadi pelatihan ini kita berinteraksi langsung bagaimana mengajarkan hal yang baik dan motivasi terutama dalam hal kesehatan sehingga bisa menjadi bekal buat mereka keluar nanti," pungkasnya.
Sementara, Kepala LPKA Klas I Tanjung Gusta Medan, Barata Hutasoit mengucapkan terima kasih kepada pihak universitas yang telah mau berkerja sama hingga terciptanya Posyandu Remaja ini.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat dengan bertujuan terciptanya kader posyandu remaja di LPKA Klas I Medan ini sehingga terciptanya pola hidup sehat di dalam lingkungan lapas," kata Batara.
Perihal materi yang diberikan, Batara juga mengakui pola hidup sehat dengan menjaga kesehatan di lingkungan lapas ini dapat diemplementasikan ke dirinya dan juga sesama andikpas lainnya.
"Bagaimana mereka bisa menerapkannya dalam sehari-hari dengan cara hidup sehat, sebab dengan keadaan yang over kapasitas memang membuat kita harus menjaga pola hidup sehat di lapas anak ini," tandasnya.
Diketahui, Kemenkumham Sumut melalui LPKA Klas I Medan menjalin kerjasama pelatihan kesehatan dengan Universitas Sari Mutiara Indonesia yang didukung Forum Pemerhati Pemasyarakatan selama 3 hari di lapas tersebut. Diharapkan dari pelatihan para andikpas ini menjadi kader posyandu yang nantinya bisa memiliki ketrampilan di bidang kesehatan.