Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinisdaily.com - Jakarta - Mahershala Ali merupakan salah satu aktor Hollywood berbakat yang telah membintangi berbagai film. Laki-laki kelahiran 16 Februari 1974 ini awalnya lebih menyukai dan memilih bidang olahraga ketimbang akting. Namun, itu semua berubah ketika ia mulai beranjak dewasa dan memasuki jenjang perguruan tinggi.
Mahershala Ali mulai membulatkan tekadnya untuk terjun dan menekuni dunia akting. Di awal perjalanan kariernya Mahershala Ali selalu bersedia untuk mengambil peran di mana pun ia bisa. Ia mengambil peran-peran kecil pada sebuah film hinggal tampil di acara televisi. Dari situlah perlahan-lahan karier Mahershala Ali mulai berkembang hingga pada akhirnya ia bisa menjadi sosok aktor berbakat dengan berbagai prestasi.
Di sisi lain, Mahershala Ali juga memiliki cerita-cerita yang cukup melankolis tentang kehidupannya di masa lalu. Termasuk perjalanan Mahershala Ali dalam menemukan Islam. Mahershala Ali merupakan salah satu aktor Hollywood yang memutuskan untuk berpindah agama.
Tumbuh dalam keluarga Kristiani yang religius justru membuat Ali mempertanyakan keyakinannya. Ia pun menyadari bahwa selama ini keyakinannya adalah pemberian dari ibunya yang seorang pendeta baptis. Menyadari hal itu, Mahershala Ali semakin yakin bahwa ia ingin mengambil keputusan atas keyakinannya sendiri.
Di saat menempuh pendidikan pascasarjana ia memutuskan untuk membaca berbagai buku mengenai praktik spiritual dan keagamaan.
Di tengah pencariaan jati dirinya terhadap sebuah keyakinan, Mahershala Ali bertemu dengan seorang gadis muslim bernama Amatus Sami-Karim yang kini telah menjadi istrinya. Mereka bertemu di sekolah pascasarjana dan ia sedang belajar akting sebagai sarjana di NYU.
Keadaan keduanya saat itu sama, di mana Amatus Sami-Karim merupakan anak seorang imam yang kala itu sedang mempertanyakan tentang imannya. Amatus sedang dalam kondisi tidak yakin apakah akan terus menjadi seorang muslim atau tidak. Namun, dalam ketidakyakinannya terhadap imannya, Amatus tetap memperkenalkan Islam pada Mahershala Ali.
Hingga suatu hari Mahershala Ali mendatangi sebuah masjid untuk pertama kalinya. Di masjid itu ia mendengarkan khutbah serta lantunan ayat-ayat suci Al-Qu'ran dari seorang imam.
Seketika itu juga Mahershala Ali merasa begitu tersentuh hingga meneteskan air matanya, meski ia tidak mengerti arti hal tersebut. Sejak itulah ia merasakan kebangkitan spiritualnya dan berusaha untuk kembali mendatangi masjid. Ia kembali merasakan hal yang sama. Hari itu juga Mahershala Ali berjanji untuk masuk islam.
Ketika telah menjadi mualaf, Mahershala Ali merasa telah berada di tempat yang tepat. Namun, tepat ia begitu sulit untuk berterus terang kepada ibunya mengenai jati dirinya yang telah menjadi seorang muslim, mengingat ibunya merupakan seorang pendeta.
Butuh waktu belasan tahun hingga akhirnya ia berterus terang kepada ibunya bahwa telah menjadi seorang muslim. Namun dengan dipenuhi rasa saling mengerti, cinta serta menerima ibunya pun akhirnya tidak menolak bahwa sang anak telah berpindah keyakinan. dtc