Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Informasi mengenai Slank yang pernah mengalami ketergantungan narkotika hingga saat ini sudah banyak diketahui publik. Saat itu Slank sulit lepas dari jeratan narkotika.
Bimbim dan Kaka yang menjadi bagian dari personel Slank mengaku, mereka harus kembali lagi menggunakan narkotika meski telah berjuang menahannya.
Perjuangan Slank untuk pergi dari jeratan narkotika terbilang cukup sulit saat itu.
Bimbim menjelaskan, mereka harus kembali lagi ke lubang yang sama berkali-kali.
"Kita nyoba sendiri-sendiri (lepas dari narkoba), Kaka nyoba kena lagi, kena lagi. Gue kena lagi, Ivan bolak-balik," ujar Bimbim dalam kanal YouTube milik Ari Lasso saat dikutip detikcom, Selasa (2/11/2021).
Slank saat itu sadar, mereka adalah pengguna narkotika yang berkelompok. Salah satu dari mereka saling mengajak menggunakan narkotika, sehingga sulit untuk keluar dari lingkaran.
Tak tinggal diam, Kaka cs itu kemudian mencari jalan keluar lain.
Kaka menjelaskan, saat itu Bunda Iffet meminta agar semua personel Slank menjalani karantina di markas mereka, Potlot. Saat itu mereka dijaga oleh polisi.
"Nyokap sih (Bunda Iffet) yang ngerumusin nih anak harus bersama-sama harus di semipenjara, karantina dijagain polisi, Potlot nih," tutur Kaka.
Proses tersebut dianggap tidak mudah. Dalam jangka waktu 2 tahun, Slank harus dijaga ketat oleh polisi.
Saat itu mereka juga dipastikan tidak lagi mengkonsumsi narkotika satu sama lain. Selain itu, Slank juga tak diberikan ponsel, uang atau pun semua benda yang dapat dijual.
"Tapi kan itu berhenti sakitnya, tapi perjalanannya panjang. Dua tahun kita nggak dikasih pegang uang, handphone. Ditarik semua benda-benda, emas apa yang menjadi atau bisa digerus," lanjut Bimbim. dtc