Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Denny Sumargo beberapa waktu lalu sempat mengatakan, akan memberikan uang penghasilan tambahan dari Channel YouTube miliknya kepada keluarga Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah. Tentu saja hal tersebut berkaitan dengan video tayangan Vanessa Angel dan Bibi beberapa waktu lalu.
Kesal terus ditanya, Denny Sumargo akhirnya buka suara mengenai tambahan uang tersebut. Ia menegaskan tambahan penghasilan tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga Vanessa Angel dan Bibi.
"Sudah ku serahkan ke keluarganya, si Fuji," tegas Denny Sumargo dalam Instagram Stories miliknya.
Denny Sumargo juga tidak membuat konten saat menyerahkan uang tersebut, karena dirinya yang tahu akan batas dan aturan mengenai hal itu.
"Semuanya sudah ku serahkan uang tambahannya ke keluarganya, nggak aku bikin konten ngapain juga nanti kalian nyibir aku. Lagian aku tahu batasannya," ungkap Denny Sumargo lagi.
"Memangnya harus aku kasih tahu ke kalian bukti semua penghasilan tambahan yang sudah aku kasih? Nanti kalian bilang riya lagi," sambung Denny Sumargo.
Sebelumnya, Denny Sumargo ngamuk karena disebut ngonten saat mendatangi makam Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah. Ia pun kesal dengan banyak orang yang menyebutnya membuat konten di atas kesedihan orang lain.
"Hai netizen-netizen yang banyak berpikiran jelek, aku jelaskan ya yang ada di belakang aku itu bukan kamera aku. Itu wartawan, aku tuh cuma ngerekam pakai handphone ada, dan aku nggak buat konten di sana," tegas Denny Sumargo dalam Instagram Stories miliknya.
"Aku pun tahu batasannya, aku sama sekali tidak membuat konten di sana. Aku hanya pakai kamera dan merekam untuk kenang-kenangan aku saja. Tidak aku kontenkan, aku sangat ngerti batasannya," ungkap Denny Sumargo lagi.
Denny Sumargo menegaskan rekaman yang di telepon genggamnya hanya untuk kenang-kenangan dan tidak akan dijadikan konten.
"Kalau aku taruh di Instagram feed aku atau stories aku, itu kan hak aku. Itu kan hanya untuk kenang-kenangan, nggak untuk dikontenkan. Suka-suka aku dong, memang aku nggak boleh punya kenang-kenangan?" kesal Denny Sumargo. dtc