Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Bisnis pengiriman barang di masa pandemi Covid-19 semakin menggeliat. Hal ini dipicu meningkatnya aktivitas digital masyarakat, termasuk belanja online atau daring. Tidak heran saat ini mulai menjamur counter-counter jasa pengiriman hingga ke pelosok-pelosok.
Julfan Tambunan (40), pengusaha jasa pengiriman barang NJA CARGO EXPRESS mengatakan, di masa pandemi layanan logistik e-commerce dan layanan pengiriman barang (courier service) tidak begitu berdampak terhadap pandemi, justru bertumbuh positif.
"Namun kita yang melakukan kegiatan dalam pelayanan jasa ini mesti tetap disiplin protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19," kata Julfan, Rabu (10/11/2021).
Julfan menjelaskan, usaha jasa pengiriman yang ditekuninya sejak awal tahun 2019 kini telah berkembang dan sudah memiliki ratusan karyawan di banyak counter di kabupaten/kota di Sumatra Utara. Rencananya usaha bisnis sektor logistik dan pengiriman barang akan terus dikembangkannya hingga di Jakarta.
"Dalam waktu dekat mau ke Jakarta, mau coba menjejaki rencana mau buka counter logistik dan jasa pengiriman barang, usaha ini akan kita terus kembangkan,"katanya,
Memulai usaha pengiriman logistik dan kurir baginya bukan hal yang sulit asalkan ada kemauan dan keseriusan. Apalagi sebelum usaha pengiriman ada, sudah pengalaman dengan usaha warung internet (warnet) yang dibukanya. Pada masa itu bisnis warnet cukup menjanjikan. Seiring dengan waktu usaha warnet pun mulai tenggelam menyusul penggunaan android berkembang pesat di Indonesia.
Julfan tidak patah arang usaha baru kembali dibuka kali ini jasa pengiriman menjadi tujuannya. NJA Cargo Exspress nama usahanya. Di Kota Padangsidimpuan usaha jasa pengiriman ini tidak asing lagi. Seiring waktu usaha ini pun berkembang memiliki banyak counter tersebar di Sumatera Utara. Usaha ini sempat mengalami surut di awal pandemi Covid-19.
"Awalnya sempat drop, ratusan karyawan harus diberhentikan karena tidak sanggup membayar gajinya. Namun dua bulan kemudian kita kembali. Kita mulai membaca strategi baru di masa pandemi Covid-19. Kalau dulu semua karyawan digaji bulanan, sekarang hanya jabatan tertentu saja yang digaji, selebihnya hitungan persen saja," katanya.
Untuk memperkokoh persatuan sesama pengusaha pengiriman jasa, Julfan Tambunan bersama pengusaha lain mendirikan asosiasi di bawah naungan Asosiasi Perusahaan Nasional Pengiriman dan Pengantaran Barang Indonesia (Asperindo). Karena wilayahnya hanya mencakup sebagian daerah di Sumatra Utara, maka asosiasi yang mereka dirikan namanya TOTANA yang artinya Toba Tapanuli dan Nias.
Melalui musyawarah, Julfan Tambunan dinobatkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Toba, Tapanuli dan Nias (TOTANA) tersebut.
Julfan mengatakan, asosiasi pengusaha jasa pengiriman yang mereka dirikan awal tahun 2021 lalu baru beranggotakan 20 orang. Dia berharap semua pengusaha jasa pengiriman ikut bergabung, karena asosiasi tersebut sangat besar manfaatnya bagi anggota.
"Banyak hal program yang kita buat melalui asosiasi di samping serikat tolong menolong, bantuan hukum dan asuransi akan menjadi bagian dari program kita," kata Julfan.
Beda Masa
Wanti (45) bersama Nasri (49), suaminya adalah pengusaha jasa pengiriman yang sempat sukses di masanya. Saat ini dia tidak sesukses Julfan Tambunan. Dia tidak lagi punya banyak counter pelayanan jasa pengiriman seperti dulu pertama kali merintis di Kota Padangsidimpuan. Sebagai kepala cabang pada masanya, Nasri memiliki banyak counter yang cukup ramai di era tahun 2000-an.
"Semua ada masanya. Saat ini masanya pak Julfan, saya senang ada generasi-generasi yang mau melirik potensi usaha jasa pengiriman ini," kata Nasri ditemui terpisah.
Nasri bersama istrinya sudah merintis usaha jasa pengiriman ini sejak 2000 hingga kini. Usahanya dulu berada persis di jalan protokol pusat Kota Padangsidimpuan, yakni LTH Titipan Kilat hingga JNE.
Puluhan tahun lamanya usaha mereka bertahan hingga hari ini tinggal satu counter yang dikelola oleh istrinya, yakni di rumah sendiri di Jalan Lintas Utama Poken Jior, Batunadua, Kota Padangsidimpuan.
Mulai dari anak buah hingga menjabat agen, Nasri sudah alang melintang dalam dunia bisnis jasa pengiriman. Dari zaman tak enak hingga zaman enak, dia sudah rasakan.
"Pahit manisnya jadi usaha jasa pengiriman udah saya rasakan pak sekarang dah pensiun, counter itu istri yang lanjutkan, saya fokus berkebun dulu," guyonnya.
Menurutnya, ada perubahan signifikan dalam dunia jasa pengiriman. Saat ini fasilitas sudah sangat memadai. Armada dan proses pengiriman yang sudah canggih.
"Selain komunikasi melalui media sosial pengiriman lewat darat, udara semuanya sudah mudah sekarang. Kurir juga sudah dapat menjangkau daerah terjauh dengan adanya koneksi internet dan jalan yang sudah bagus," kata Nasri.
Di masa pandemi selain disiplin dengan protokol kesehatan Covid-19 memakai masker menjaga jarak, para pengusaha jasa pengiriman terus berusaha melakukan berbagai inovasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis sektor logistik dan kurir ini. "Ketepatan waktu dan pelayanan yang baik menjadi komitmen," kata Wanti.