Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan menggelar kegiatan foto rontgen bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di ruang kunjungan Lapas Kelas I Medan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari screening TBC yang telah dilakukan pada tanggal 21 Januari 2022 lalu," kata Kabid Pembinaan Narapidana, Peristiwa Sembiring didampingi Kasi Perawatan, Rudi Icuana Sembiring dalam siaran pers di grup WhatsApp, Jumat (28/1/2022) pagi.
Dikatakan Peristiwa Sembiring, kegiatan ini melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota serta Rumah Sakit Paru dan Balai Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Paru (BP4) Kota Medan.
"Kegiatan ini, merupakan kegiatan yang telah dicanangkan sebelumnya di tingkat pusat oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kementerian Kesehatan yang menargetkan pelaksanaan screening dan rontgen pada 64 UPT Lapas/ Rutan di 6 Kantor Wilayah. Mengingat TBC merupakan penyakit yang sangat menular dan diketahui banyak menginfeksi warga binaan di Indonesia," ujarnya.
Lanjut dikatakan Peristiwa Sembiring, hal ini juga merupakan langkah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga binaan di tengah tingginya tingkat over kapasitas di dalam lapas/rutan.
"Dengan dilakukannya screening yang merupakan tindakan deteksi dini tersebut, hal itu dapat meminimalisir penyebaran TBC di dalam lapas/rutan," katanya.
Bersama tim medis dan paramedis yang sigap membantu pelaksanaan kegiatan, sambungnya, foto rontgen ini akan dilaksanakan mulai 27 Januari 2022 dengan menargetkan 150 orang warga binaan yang difoto rontgen setiap harinya.
"Sehingga diharapkan screening ini dapat mencapai target 1.300 orang warga binaan hingga akhir kegiatan pada 7 Februari 2022 nanti," katanya.
Dalam arahannya, Kabid Pembinaan Narapidana Peristiwa Sembiring menegaskan kepada warga binaan agar jangan takut dirontgen.
"Rontgen yang dilakukan merupakan salah satu tindakan medis yang telah terbukti aman untuk digunakan. Beliau juga menyampaikan bahwa TBC dapat disembuhkan. Jadi jika ada di antara warga binaan yang terdeteksi mengidap TBC," ujarnya sembari mengatakan dengan pengobatan rutin 6 bulan, TBC dapat disembuhkan total.