Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Ratno (32), pengusaha industri mebel ini mempromosikan usahanya lewat internet dan kerja sama bisnis dari luar daerah. Hasilnya, usahanya kini banjir orderan.
"Alhamdullillah orderan masih ada terus, kebanyakan dari luar daerah dan dari pejabat," kata Ratno saat ditemui di Labuhan Labo, Kota Padangsidimpuan, Selasa (1/2/2022).
Nasabah BRI terbaik ini terus melakukan inovasi baru dengan melahirkan karya-karya mebel berkualitas dan kaya akan seni. Wajar saja pelanggannya kebanyakan orang berduit, pengusaha hotel dan perkantoran.
Dimasa Pandemi seperti saat ini banyak usaha pertukangan
di industri mebel sepi orderan bahkan ada yang tidak produksi. Berbagai cara dilakukan agar usaha terus bertahan, seperti yang dilakukan Ratno generasi ketiga dari usaha ayahnya.
Ayahnya menggeluti usaha temurun yang dirintis dari neneknya Paimin sejak Tahun 1965. Paimin adalah guru sekaligus orang tua dan nenek yang mengajarkan mereka keahlian pertukangan. "Semua dikerjakan otodidak,"ujar Ratno.
Setelah kakeknya usaha mebel di lanjutkan ayahnya Sutrisno Moyo hingga saat ini. Sementara Ratno sendiri memilih mengasah keterampilan pertukangan mebel jauh diluar daerah (Sibolga). Hanya saja dimasa pandemi ini Ratno mulai bergabung bersama ayahnya dengan merintis pasar sampai ke Sibolga.
Dimasa pandemi Covid-19 usaha mebel yang dikelola ayahnya sempat sepi orderan bersamaan usaha mebel lainnya nyaris kehilangan orderan. Toko perabot juga sudah jarang mesan barang begitu juga perabotan rumah tangga.
"Ayah sempat beralih kembali ke kebun menderes, melihat itu ayah saya ajak kerjasama mengerjakan orderan mebel dari Sibolga dan secara aktif mempromosikan usaha lewat internet, yah akhirnya bertahan seperti ini,"katanya.
Usaha Ratno di Sibolga cukup terkenal dengan kualitas barang yang tetap dijaga. "Intinya kualitas, harga kita memang mahal tapi kita pasti menjaga kualitas bahan," ujarnya.
Menurutnya, orderan dari Sibolga dikerjakan disini tidak besar diongkos, bahan baku yang mudah didapat dibsini menjadi nilai plus soal mobilisasi tidak begitu berpengaruh.
Menurutnya kunci usaha itu tetap dipercaya orang, apabila kita menjaga kualitas. Biar mahal tapi kalau kualitas kita terjamin pasti pelanggan ada saja. Jangan sekali-sekali memberikan harga murah dan bermain dengan barang kualitas rendah, alamat rusaklah usaha bila itu dilakukan. "Intinya kualitas," kata Ratno.
Sementara itu Kadis Koperasi UKM , Perindag Kota Padangsidimpuan Ir.Ridoan Pasaribu melalui Kabid Koperasi dan UKM Gustomy Hamonangan Siregar mengatakan bahwa usaha mebel Ratno merupakan satu binaan pemerintah Kota Padangsidimpuan.
Menurutnya, usaha mebel Ratno ini salah satu usaha mikro yang masih terus bangkit di masa pandemi. Mengandalkan modal usaha dari pinjaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR) membuatnya lebih perkasa mengembangkan usahanya, hingga berani menerima orderan besar baik hotel dan kantor.
"Usahanya bagus punya karyawan yang memiliki keahlian dengan karya mebel berkualitas dan berseni," katanya.