Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Edy Rahmayadi, mengatakan, warga Sumut yang menjalani isolasi mandiri (isoman) covid-19 di rumah-rumah saat ini ternyata tidak efektif. Bahkan, isoman di rumah membuat kasus covid meningkat dari kluster keluarga.
"Sudah terjadi kluster keluarga;" ujar Edy menjawab wartawan saat pembukaan kembali Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji, Jalan AH Nasution Medan, Senin (21/02/2022).
"Karena 14.000 (yang isoman), dalam satu keluarga itu siapa yang bisa menjamin tidak menularkan keluarga, anak dan istrinya. Ini yang menjadi persoalan," ujar Edy.
Karena itu, Gubernur Edy menilai isoman pasien di rumah-rumah tidak efektif. Sebab isoman tidak bisa dikendalikan. Banyak orang yang isoman, namun berkeluyuran di luar rumah.
Selain itu rumah yang menjadi tempat isoman, tidak layak. "Ini kamarnya hanya terbatas, dia satu keluarga bercampur di situ, hanya satu hari dimasukkan di kamar, habis itu sama-sama keluar karena merasa nggak lagi terlalu pusing, dia nonton tivi padahal dia belum selesai akhirnya menularkan kepada anak dan istrinya dan bertambah-bertambah," ujar Edy.
Karena itu, kata Edy didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, dan Karoops Polda Sumut, Kombes Pol Desmabln Sujaya Tarigan, dibukanya kembali Isoter Asrama Haji itu, adalah karena tidak terkendalinya isoman di rumah-rumah.
Hal lain yang membuat isoman tidak terkendali adalah karena obat-obatan. Petugas sulit sekali memberikan obat-obatan karena banyaknya jumlah warga yang isoman.
"Untuk itu kita ambil alih, kita buka isoter. Tolong wartawan disosialisasikan. "Isoter yang ada di Asrama Haji ini adalah untuk saudara-saudara kita yang posisinya jauh, di 33 kabupaten/kota datang kemari, ia terpapar kita isolasi di sini," ujar Edy.
Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, menambahkan, Isoter Asrama Haji juga bisa ditempati warga Isoman yang rumahnya tidak layak. "Jadi mohon pers kalau ada saudara kita tetangga kita, kalau ada yang tak layak dia isoman, beritahu kami," ujar Ismail.