Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Anggota DPRD Tapanuli Utara, Parsaoran Siahaan menjadi pembicara pertama pada Musrenbang Kecamatan Siborongborong, Selasa (8/3/2022), di Wisma Daun Mas Siborongborong, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Musrenbang juga dihadiri Sekda Taput, Indra Simaremare, anggota DPRD Taput Dapil III (Siborongborong dan Muara), Forkopimca Siborongborong, para kepala desa dan BPD.
Tanpa basa-basi, anggota komisi A DPRD Taput itu, langsung melontarkan kritik kepada panitia terkait molornya acara Musrenbang hingga lebih dari satu jam dari jadwal yang ditentukan pada pukul 09.00 WIB dan baru dimulai pada pukul 10.30 WIB. "Ini menunjukkan disiplin kita soal waktu masih rendah," ucapnya.
Parsaoran kemudian menyoroti ketersediaan dan sistem distribusi pupuk bersubsidi di Taput. Dia memaparkan, dari hasil penelusuran di lapangan, ditemukan keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi di sejumlah kios-kios pengecer.
Hal itu kata dia dibuktikan dengan pengecekan langsung ke kios-kios pengecer. Padahal periode pemupukan padi sawah petani sudah sangat mendesak. Para petani dibuat bingung dengan sistem distribusi pupuk bersubsidi kepada kelompok tani.
"Ini bagaimana pak Sekda? Apa Dinas terkait tidak mengetahui sejauh mana ketersediaan dan keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi. Tolong lah diperintahkan dinas teknis agar jangan tutup mata," ucapnya.
Selain menyoroti ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi, dianya juga menyoroti kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Menurutnya, PPL sebagai garda terdepan dalam pembangunan sektor pertanian semestinya harus lebih banyak turun ke lapangan ketimbang duduk di kantor sibuk dengan urusan administrasi.
"Kami mohon PPL turun dan menemui petani binaan masing-masing. PPL adalah garda terdepan pembangunan sektor pertanian," ucapnya.