Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sosok Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara, dinilai sebagai gubernur yang paling peduli terhadap ahli Alquran.
Prof Dr Said Agil Husin Al Munawar, selaku Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang menyampaikan penilaian itu, Minggu (20/03/2022).
Bukan tak beralasan. Menurut Prof Said Agil, Edy Rahmayadi menunjukkan perhatian luar biasa. Selain itu, juga karena Edy mengapresiasi secara luar biasa anak-anak penghafal dan yang fasih membacakan ayat-ayat suci Quran.
"Mungkin hanya satu orang atau dua orang gubernur yang punya kepedulian seperti ini," ujar Prof Said Agil Husin dalam sambutannya di acara silaturahmi Dewan Hakim MTQ Sumut bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Prof Said Agil mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan gelaran MTQ Sumut ke-38. "Kita akan bersama sama mensukseskan Musabaqoh Tilawatil Quran yang ke 38 yang akan digelar insyaallah mulai besok pagi dan seterusnya," katanya.
Ia engatakan MTQ digelar untuk membumikan Alquran di wilayah Sumut. Selain itu, MTQ Sumut ini juga dinilai sebagai ajang permulaan agar perwakilan Sumut dapat meraih penghargaan di MTQ tingkat nasional.
Said menjelaskan Sumut telah meraih gelar pada seleksi Tilawatil Quran beberapa waktu yang lalu. Dengan persiapan yang lebih matang, Said yakin Sumut akan meraih kemenangan juga pada MTQ Nasional yang akan digelar di Kalimantan Selatan pada tahun ini.
"Maka insyaallah dengan kerja keras kita semua, dan juga penampilan yang prima dari anak-anak kita semua akan menghasilkan apa yang akan dicita-citakan bapak gubernur," sebut Said.
Sementara itu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam acara menyampaikan harapannya agar pelaksanaan MTQ terus dilakukan. Dia meminta MTQ itu digelar mulai dari tingkat kecamatan.
"Guru guru saya sekalian, musabaqoh ini setiap tahun dilakukan. Dan di Sumatera Utara saya sudah minta lakukan mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten dan saat ini adalah tingkat provinsi," tutur Edy.
Edy mengatakan dirinya bukan menginginkan juara dalam pelaksanaan MTQ ini. Namun, dia menginginkan agar ayat-ayat Alquran tetap dibaca. "Saya tidak mencari juara, tapi saya ingin mengumandangkan kalam ilahi ini," jelas Edy.