Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ribuan warga di Griya Martubung, Medan Labuhan, Kota Medan menggelar pawai obor menyambut Paskah 2022. Pawai obor yang digelar Minggu (17/4/2022) subuh sekitar pukul 04:00 WIB merupakan awal dari perayaan Paskah setelah melewati tiga hari suci.
Istimewanya, pawai obor tersebut diikuti warga dari berbagai denominasi gereja. Perayaan Paskah subuh yang digagas oleh Persatuan Umat Kristen Griya Martubung Sekitarnya (PUKGMS) tersebut diharapkan simbol keutuhan persaudaraan dalam kemenangan.
Siaran pers yang diterima medanbisnisdaily, Rabu malam (20/4/2022) menyebutkan, pawai obor yang dibuka Ketua Umum PUKGMS, Sabam Manalu, didampingi Sekretaris Jenderal Sahat Halomoan Nasution, serta seluruh dewan pengurus tersebut diawali dengan berjalan kaki dari bundaran Griya Martubung menelusuri pemukiman warga. Selain membawa obor, warga juga menyanyikan lagu puji - pujian tentang kemenangan atas kebangkitan Kristus dari kematian.
Ketua pelaksana kegiatan Pendeta (Pdt) Krimson Simamora MTh mengatakan bahwa ibadah tersebut merupakan persekutuan seluruh umat Kristiani dalam merayakan sukacita. Warga hadir membawa kekhasan kelompok masing-masing, baik gereja maupun serikat sosial dan menyatukannya di dalam kasih.
"Orang dewasa dan anak - anak semua bersukacita. Kita bersyukur, sudah mulai dilonggarkan setelah melewati masa Pandemi Covid 19 yang selama beberapa tahun terakhir membuat kita tercekam. Kita berharap masyarakat dapat terus bersama dan menyatakan kemenangan dalam kasih," terangnya.
Pimpinan ibadah Paskah subuh, Praeses Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik 31 Medan Utara, Pdt Suwandi Sinambela mengatakan bahwa perayaan ibadah subuh untuk mengenang kebangkitan Yesus.
Markus 16:4-6 yang mengisahkan tentang kebangkitan Yesus dalam kuasa-Nya, dengan mampu menggulingkan batu yang secara logika tidak mungkin dapat dilakukan oleh satu orang.
Dalam hal ini, Injil Markus mengatakan bahwa ada sekumpulan perempuan datang saat subuh membawa obor dan wewangian untuk meminyaki jenazah Yesus.
Namun saat tiba di pemakaman, mereka melihat batu sudah terguling. Menurut Suwandi, kisah itu menceritakan bahwa mereka datang bersama - sama dengan keterbatasan sebagai saksi akan kebangkitan Kristus.
Sabam Manalu mengatakan bahwa kebersamaan dalam kemenangan kasih adalah kekuatan untuk membangun bangsa. Baik dalam membangun silaturahmi dengan sesama sekalipun dalam lingkungan yang berbeda.
Menurutnya, kebangkitan Yesus bagi umat Kristiani bukan hanya sebatas perayaan. Namun juga kekuatan untuk bergandeng tangan satu dengan yang lain.
"Turut serta mengambil peran dalam pembangunan bangsa dengan dasar kekuatan kasih dan keselamatan", imbuhnya.
Tokoh masyarakat Sumatra Utara, Kombes Pol (Purn) Maruli Siahaan sangat mengapresiasi perayaan Paskah 2022 ini. Dia berharap kebersamaan umat Kristen dapat terbangun dengan baik dan saling mendukung.
"Sabam Manalu dapat mempersatukan umat sehingga tidak salah kita apresiasi," jelas Maruli.
Kegiatan ini juga diisi dengan pencarian telur Paskah berhadiah dan diakhiri sarapan bersama.