Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Angka inflasi periode April 2023 secara tahunan tercatat 4,33%. Hal tersebut disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) awal bulan ini.
Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo mengungkapkan dibutuhkan sinergi yang erat untuk menurunkan angka inflasi mulai dari pimpinan daerah sampai di pusat. Selain itu juga harus dipantau harga pangan yang dikelola pemerintah dan harus diantisipasi oleh tim pengendali inflasi daerah (TPID).
"Ini harus terus dimonitor, dari harga yang terus meningkat harus diwaspadai. Kondisi tinggi atau rendahnya harga pangan menggambarkan ketersediaan pangan suatu wilayah," kata dia dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Rabu (17/5/2023).
Nyoto menambahkan Badan Pangan Nasional memiliki indeks ketahanan pangan (IKP) yang tersusun dari instrumen variabel yang menggambarkan inflasi dan pemanfaatan pangan terhadap gizi masyarakat.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan saat ini inflasi Bali secara bulanan sebesar 0,04% dan secara tahunan 4,45%. Dia menambahkan ini lebih rendah dibanding Maret 2023 yang mencapai 5,46%. Hingga akhir tahun diharapkan angka inflasi Bali berada di kisaran 3% plus minus 1%.
Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan kerja sama sinergi untuk stabilitas harga, kelancaran distribusi dan menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga, pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
"Komponen volatile food atau harga bergejolak ini akan menghadapi tantangan curah hujan yang tinggi dan akan mempengaruhi produksi. Lalu harga pangan dan krisis geopolitik hingga kenaikan harga BBM non subsidi akan mempengaruhi," ujar dia.
Dibutuhkan sinergi gerakan nasional dari sisi inovasi ketahanan pangan seperti digitalisasi. Arahan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah harus terus memantau harga dan ketersediaan bahan pokok utama setiap hari di berbagai wilayah.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menjelaskan saat ini BI terus berkoordinasi erat dengan pemerintah dan pihak terkait untuk mengendalikan angka inflasi nasional.(dtf)