Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kian mengukuhkan posisinya sebagai lembaga otonom yang dikukuhkan oleh Gubernur Ali Sadikan sejak 7 Juni 1968. Lama tak terdengar namanya saat pandemi, DKJ kembali menyelenggarakan festival yang diberi nama DKJ Festival.
Festival kedua yang sebelumnya sukses dihelat pada 2018 itu memuat berbagai agenda seni dari komite seni rupa, film, dan tari. DKJ Fest dibuka sejak 20 Juni dan berlangsung sampai 7 Juli 2023 di area Gedung Trisno Soemardjo dan Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Penyelenggaraan DKJ Fest bukan sembarang festival. Bertajuk Kelindan: Meretas Kahar Ekosistem Seni, DKJ mengajak pencinta seni untuk melihat persoalan, tantangan, kehidupan kesenian kita di Jakarta akhir-akhir ini.
"Setelah pandemi, sekarang kami mengusung tema yang menjadi isu atau apa yang sedang dihadapi terutama dalam konteks ruang publik," ungkap Ketua DKJ, Danton Sihombing dalam keterangannya.
Festival ini juga disebutnya sebagai siasat untuk membaca situasi ekosistem seni yang ada di Jakarta dan beberapa ruang seni lainnya.
"DKJ Fest adalah pernyataan sikap terhadap situasi kahar di beberapa ruang seni di Jakarta, dan pernyataan artistik atas situasi kesenian di Jakarta dulu, kini, dan nanti," katanya.
Wakil Ketua 2 DKJ, Hikmat Darmawan juga menambahkan pihaknya ingin memaparkan setiap komite mencoba untuk membuat berbagai agenda dan capaian kesenian selama setahun terakhir.
"Sebuah perluasan semangat dari event Suara Jernih dari Cikini. DKJ Fest 2023 juga punya posisi khusus, menjadi salah satu komunikasi publik serangkaian pertanggungjawaban kerja DKJ dalam periode 2020- 2023 yang akan segera tuntas." ungkap Hikmat Darmawan.
Tahun ini, DKJ Fest 2023 menyuguhkan pameran Arsip dan Koleksi DKJ dengan tajuk Pekan, Pesta, Festival: Bermula dari Cikini Raya 73, Pameran Maestro Film Indonesia berjudul Silang Visual: Film dan Seni Rupa Grafis, Pekan Koreografi Indonesia, Interdisipliner, Unboxing Tari, Diskusi, Pemutaran Film, dan Lokakarya. dtc