Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily com-Palas. Malang nian nasib Sehat Maruli Nasution (10), anak yang diduga gizi buruk, warga Desa Mompang, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padang Lawas. Di kala teman sebayanya tengah bermain bersama, ia hanya bisa terbaring di tempat tidurnya.
Tikar tua yang terbuat dari anyaman plastik, menjadi teman setia Maruli. Lalu di sampingnya, ada nenek Maruli, Rosmiwati Daulai (62) yang dengan keterbatasan berusaha selalu ada untuk cucunya.
Alih-alih berjalan, Sehat Maruli bahkan tak bisa berdiri dengan tegak. Untuk itu, sang nenek selalu menggendongnya jika hendak ke kamar mandi atau sesekali membawanya keluar rumah.
Maruli hidup dalam keterbatasan bersama neneknya yang hanya bekerja sebagai tukang jahit di rumah. Saat mengunjunginya, Maruli tengah mengenakan kaos berwarna biru dan celana panjang bermotif, tampak kebesaran dikarenakan saat ini berat badan Maruli hanya 7 kg.
"Sudah sejak umur setahun sudah tidak normal kondisinya. Sehingga kondisinya sekarang seperti ini, tidak bisa jalan, setiap harinya hanya makan bubur nasi," ujar nenek Sehat, Rosmawati Daulay (62).
Penderitaan Sehat Maruli pun kian lengkap saat dia berusia 5 tahun, tepatnya pada 5 tahun lalu, kedua orang tua Maruli memutuskan bercerai.
Nenek Maruli mengatakan, pernah juga mendapatkan bantuan dari puskes setempat, seperti bantuan roti biskuit dan susu. Tapi beberapa bulan ini mereka tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut. Tepatnya terakhir kali mendapatkan bantuan pada April lalu.
Saat ini, Rosmiwati Daulay berharap agar pemerintah melalui dinas terkait untuk membantu maruli. Karena menurutnya maruli saat ini sangat membutuhkan susu.
"Kalau cucu saya minum susu, Maruli tampak sehat, seperti berat badannya langsung naik sampai 11 kg, terakhir kali dapat bantuan susu, bulan April lalu, sekarang berat cucu saya hanya 7 kg," katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sibuhuan Nurhalimah Hasibuan (52), kalau Sehat Maruli selalu mendapat perhatian lebih. Dan dia mengatakan, pihaknya juga pernah membawa Sehat Maruli untuk dirawat di RSU Sibuhuan tahun 2022 lalu.
"Maruli itu tetap dalam perhatian kita dari Puskesmas Sibuhuan, kita tetap berusaha agar Maruli kembali sehat, agar dia bisa bermain seperti anak sebayanya. Untuk persoalan susu, saya akan menyampaikan ke dinas terkait susu buat Maruli," tutup Nurhalimah.