Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meminta meminta Ikatan Keluarga Nasution (Ikanas) Dohot Anakboruna Sumut ikut menertibkan sekaligus nemberantas praktik pertambangan ilegal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Hal itu dikatakan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri pengukuhan Ketua DPD IKANAS Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu (02/09/2023).
Menurut Gubernur Edy Rahmayadi, tambang ilegal di Madina sudah masuk dalam level yang meresahkan. Sebagian besar penambang ilegal membuang limbah pengolahan emas ke sungai.
"Ini menjadi masalah yang serius, saya sudah melibatkan kepolisian, belum cukup, perlu keterlibatan masyarakat langsung dan IKANAS saya rasa tepat melakukan itu," kata Gubernur Edy Rahmayadi.
Karena itu, Edy Rahmayadi meminta kepada Ketua DPD IKANAS Sumut untuk membentuk tim menertibkan tambang ilegal di Mandailingnatal. Tim tersebut berkolaborasi dengan Polri mengarahkan penambang ilegal ke pekerjaan yang lain.
"Ini PR kita bersama, kalau perlu IKANAS bentuk tim, kita arahkan mereka ke bertani, berternak, dagang, kenapa harus jadi penambang, padahal tanah mereka subur, risiko besar, sungai tercemar merkuri," kata Edy Rahmayadi.
Adapun DPD IKANAS Sumut menetapkan Asren Nasution sebagai ketua. Asren Nasution menggantikan Amarullah Nasution yang meninggal dunia September tahun lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Saipullah Nasution usai mengukuhkan Asren Nasution sebagai Ketua DPD mengatakan, meningkatkan kesejahteraan anggota salah satu tugas organisasi ini.
Oleh karena ia berharap IKANAS ikut meningkatkan perekonomian rakyat.
"Ada tujuh tugas kita di IKANAS, dan menyejahterakan anggota serta masyarakat salah satunya, setelah memelihara dan mempertahankan budaya kita," kata Saipullah Nasution.