Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Desa Raya yang terletak di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo dikenal dengan agrowisata Taman Seribu Bunga. Di tempat itu banyak spot yang dimanfaatkan wisatawan untuk swafoto. Sayangnya pada awal 2023 tempat itu dilanda angin puting beliung yang menyebabkan sebagian besar fasilitas spot foto rusak.
Didasari hal itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian dan Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) membantu melakukan penataan ulang. Kegiatan pengabdian diketuai Prof Dr Ir Elisa Julianti MSi anggota Prof Dr Halimatuddahliana, ST MT, Dr Dra Ir Chairani Hanum, MS dan Dr Ir Emmy Harso Kardhinata, MSc dibantu 4 mahasiswa Fakultas Pertanian.
Pengabdian dengan tema “Desain Landscape, Penataan dan Penyediaan Bibit Bunga di Taman Agrowisata Seribu Bunga Desa Raya Kecamatan Berastagi” ini didanai lewat Pendanaan Non PNBP USU Tahun 2023 Skema Profesor Mengabdi.
"Kegiatan yang kami lakukan 15 September lalu, berupa membuat desain lanskap taman, penyediaan bibit bunga serta penyuluhan tentang budidaya bunga secara organik atau penggunaan pestisida yang minimal. Harapannya nilai tambah BumDes Arih Ersada sebagai pengelola tempat itu meningkat. Sedangkan metode yang dilakukan, melalui survei dan diskusi. Inventarisasi jenis bunga serta pembuatan desain lanskap taman seribu bunga," kata Elisa, Sabtu (23/9/2023)
Sementara itu, Direktur Bumdes Arih Ersada Jaya Ginting menambahkan, jenis bunga di situ yakni tanaman hias, semak atau gulma dan groundcover. Jenis tanaman adalah bunga kenikir sulfur, cosmos, bayam merah bunga calathea louisae dan sebagainya.
"Taman Agrowisata Seribu Bunga memerlukan rencana desain landskap yang ideal. Rekomendasi rencana desain landskap taman seperti penanaman bunga hias menggunakan polybag dikarenakan beberapa aspek pertimbangan seperti kontur atau topografi dengan kemiringan lahan miring yang berpotensi menimbulkan erosi," katanya.