Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2025 untuk Zona Dataran Tinggi, digelar di Hotel Sibayak Berastagi, Kabupaten Karo, Selasa (16/01/2024).
Musrenbang RKPD yang dikemas Bappelitbang Sumut tersebut, dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin, bersama Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho,para bupati/wali kota di Dataran Tinggi, di antaranya, Karo, Dairi, Simalungun, Samosir, Humbahas, Pakpak Bharat, Toba, Taput, dan Pematang Siantar. Hadir juga para pimpinan OPD Pemprov Sumut.
Pj Gubsu Hassanudin menyampaikan empat program prioritas pembangunan daerah Sumut, yakni kualitas sumber daya manusia dan sosial, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola pemerintah.
Namun Pj Gubsu Hassanudin menyoroti kelemahan perencanaan selama ini, yakni belum mampu mengintegrasikan dengan baik program-program pembangunan daerah secara holistik dalam suatu perencanaan yang terintegrasi.
Karena itu menurut mantan Pangdam I/Bukit Barisan tersebut, saatnya semua pihak harus meninggalkan ego sektoral dengan ego kewilayahan. "Inilah tujuan yang ingin kita wujudkan dalam pra Musrenbang ini," sebutnya.
Lebih lanjut Pj Gubsu menjelaskan empat program prioritas pembangunan daerah Sumut, yakni pertama, terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sosial masyarakat.
Peningkatan SDM, menurutnya untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kesetaraan gender, iklim demokrasi, dan ketahanan bencana, yang akan diwujudkan melalui sejumlah kegiatan strategis.
"Seperti pelaksanaan SMA terbuka, pembangunan ruang kelas baru, pemberian makanan pendamping ASI Balita, layanan mobil kesehatan mental dan perlindungan kesehatan ibu dan anak," ujarnya.
Kedua, terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi inklusif. Hassanudin menyebutkan pertumbuhan ekonomi ini akan menjawab permasalahan penanganan pengangguran, pertumbuhan UMKM, peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ketiga, peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. "Terakhir, keempat, peningkatan tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif, dalam rangka menjawab permasalahan peningkatan nilai reformasi birokrasi, sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan pelayanan publik dan lainnya,” jelasnya.
Untuk itu, Hassanudin meminta kepada kabupaten/kota untuk memberikan masukan yang konstruktif dan berbasis parsial, dengan memperhatikan daya dukung dan keberlanjutan, yang disesuaikan dengan kewenangan yang diatur dalam undang-undang.
"Forum pra Musrenbang ini menjadi penting, bagaimana kita menyatukan seluruh perencanaan daerah agar terbangun integritas antara perencanaan nasional, provinsi, dan kabupaten kota," katanya.
Bupati Karo Corry Sebayang berharap, kegiatan Pra Musrenbang yang dilaksanakan berjalan sesuai rencana dengan lancar. Ia kemudian menjelaskan, di Kabupaten Karo merupakan wilayah dengan karakter agraris. Sehingga sektor pertanian menjadi terpenting dalam sendi perekonomian.