Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng penggiat sosial Media di Medan untuk ikut serta dalam mengkampanyekan pemberantasan korupsi.
Kali ini, KPK hadir dalam kegiatan Roadshow Bus KPK di Kota Medan dengan rangkaian acara "Bincang Di KPK" yang menghadirkan dua penggiat sosial media yakni Eko Rore yang merupakan Master of Ceremony (MC) dan juga jurnalis, serta Fara Lubis, seorang mahasiswi yang juga bergelut di dunia sosial media.
Dalam "Bincang Di KPK" yang digelar di Cannu Coffee & Eetery, Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik Biro Humas KPK, Chrystelina, memberikan beberapa pertanyaan kepada Eko Rore dan Fara Lubis tentang makna Sumpah Pemuda dan juga peranan pemuda dalam memberantas korupsi.
Dikesempatan tersebut, Eko Rore mengungkapkan bahwa momentum sumpah pemuda adalah sebuah sejarah yang harus selalu diingat.
"Bagi saya sejarah adalah bentuk kontinuitas yang sudah ada dari sejak dahulu dan terus dijaga hingga saat ini. Tentu dengan mengenal sejarah maka kita akan mengenal jati diri bangsa. Oleh karena itu peran pemuda dalam memberantas korupsi sangat dibutuhkan dan seharusnya bisa jadi pelopor untuk mensosialisasikan kepada masyarakat," katanya, Rabu (25/10/2023).
Dia menambahkan, saat ini sosial media terus berkembang dan masyarakat sudah secara luas menggunakannya dalam mencari informasi. "Ini menjadi kesempatan untuk kita, melalui sosial media kita bisa memberikan informasi tentang pemberantasan korupsi, bahwa tindakan korupsi adalah sesuatu hal yang tidak baik dan merugikan orang," kata Eko.
Ia juga mengajak para pemuda khususnya kaum millenial untuk bergerak aktif dalam mendorong KPK dalam menjalankan tugasnya menangkap para koruptor.
"Caranya bagaimana? Di awali dengan sosialisasi di lingkungan terdekat seperti keluarga, kerabat ataupun masyarakat luas. Karena bagi saya tindakan korupsi selain merugikan banyak pihak, korupsi sama halnya dengan mengambil yang bukan hak kita. Saya sebagai influencer akan menggunakan sosial media saya dengan baik, khususnya dalam memberikan informasi tentang pemberantasan korupsi," tambahnya.
Eko mengatakan, Roadshow Bus KPK yang hadir di Medan menjadi kesempatan emas juga untuk para insan pemuda dan pemudi berkumpul di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) mencari tahu tentang informasi soal KPK. "Saya mau mengajak kalian untuk datang di PRSU pada 28 Oktober 2023 mendatang ya," imbuh Eko.
Fara Lubis, yang juga seorang penggiat sosial media mengungkapkan betapa besarnya peran pemuda dalam memberantas korupsi. "Harus dimulai dari kita dulu, baru ke orang lain dan gunakan sosial media dengan baik," ungkapnya.
Disampaikan juga oleh Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik Biro Humas KPK, Chrysteline, bahwa peran pemuda itu sangat penting dalam membantuk KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi.
"Bagi saya, kita sebagai instansi yang menangani permasalahan korupsi di Indonesia, kekuatan pemuda memberikan dampak di sosial media itu dan akan dengan gampangnya kita mencari para koruptor yang masih belum terungkap," jelasnya.
Ia menambahkan, KPK mulai terus perlahan menggandeng para generasi millenial, salah satunya penggiat sosial media seperti Eko Rore dan Fara Lubis.
"Dengan begitu, pesan dan program yang sudah kita rancang bisa tersampaikan di masyarakat. Karena untuk terhindar dari korupsi, kita harus benar-benar menanamkan 9 nilai penting, salah satunya Jujur, Adil, Bertanggung Jawab dan Kerja Keras," tandasnya.