Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kairo - Truk pengangkut bahan bakar akhirnya dibolehkan masuk ke Jalur Gaza melalui perlintasan perbatasan Rafah dari Mesir pada Rabu (15/11) waktu setempat. Ini menjadi pengiriman bahan bakar pertama sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Gaza mulai awal bulan lalu.
Israel memberlakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza sejak perang pecah sebulan lalu. Pasokan bahan bakar, listrik, makanan dan air bersih untuk 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza dihentikan selama pengepungan berlangsung.
Saat truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan mulai diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza, pasokan bahan bakar masih dilarang oleh Israel karena dikhawatirkan akan jatuh ke tangan Hamas dan digunakan untuk pertempuran.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (15/11/2023), seorang sumber dari otoritas Mesir mengatakan kepada media Al Qahera News, bahwa sebuah truk bahan bakar telah memasuki wilayah Jalur Gaza via Rafah pada Rabu (15/11) waktu setempat.
'untuk memfasilitasi pengiriman bantuan setelah truk-truk di pihak Palestina berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar'.
Dalam pernyataan terpisah sebelumnya, COGAT -- yang merupakan badan pada Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil Palestina -- mengatakan bahwa pengisian bahan bakar akan dilakukan terhadap truk-truk PBB yang membawa muatan bantuan kemanusiaan via Rafah.
"Truk-truk PBB yang mengangkut bantuan kemanusiaan melalui perlintasan Rafah akan diisi bahan bakarnya di perlintasan Rafah, sesuai permintaan AS (Amerika Serikat)," sebut COGAT dalam pernyataannya. dtc