Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Danau Toba dan kawasannya di Sumatera Utara sangat seksi untuk promosi komersil event wisata dan ragam wahana hiburan serta program komersil lainnya.
Namun sayangnya isu lingkungan sangat minim dipromosikan. Hal itu pun menjadi sorotan pegiat lingkungan Mangaliat Simarmata yang sampai menulis surat untuk Presiden RI Joko Widodo.
Surat terbuka tertanggal 2 Desember 2023 itu disampaikan berkaitan bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di kawasan Danau Toba dalam beberapa minggu terakhir ini.
Di antaranya yakni bencana banjir bandang di Sihotang, Kabupaten Samosir dan bencana longsor di Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Terkait pelestarian lingkungan kawasan Danau Toba, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin, buka suara. Ia menilai keindahan alam dan lingkungan danau terbesar Asia Tenggara itu, harus tetap dijaga dengan baik.
"Betul sekali (harus ada pelestarian lingkungan). Jadi kita, memandang sesuatu itu harus secara holistik tidak hanya asas pemanfaatannya saja," ujar Hassanudin, menjawab wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (04/12/2023)
Karena itu, ujar Pj Gubsu Hassanudin, Pemprov Sumut akan melakukan secara komprehenshif pelestarian lingkungan dan akan melibatkan semua pihak. Sebab menurutnya, pembangunan infrastruktur harus seiring dengan menjaga alam Danau Toba, untuk mencegah terjadinya kembali bencana alam.
"Ini untuk mengantisipasi hal hal seperti ini (bencana alam), termasuk dampak lingkungan. Saya juga sudah berkeliling dan meliahat air terjun, sedangkan ini misalnya Kabupaten Dairi diatas dibawahnya Samosir, sangat indah dan harus dijaga," ujar Hassanudin didampingi Sekdaprov Sumut, Arief S Trinugroho.
Lebih lanjut mantan Pangdam I/BB itu mengatakan pihaknya akan mendorong rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang pelestarian lingkungan di kawasan Danau Toba. Ia mengatakan kalau lingkungan tidak diatur, keindahan alam Danau Toba akan hancur kedepannya.
"Sehingga ini, harus kesisteman, kenapa demikian mana tahu nanti Perdanya tidak disatukan ini, akan berdampak pada lingkungan," ujar Pj Gubsu Hassanudin.