Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapanuli Tengah. Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta mengungkap, pihaknya saat ini tengah konsen melakukan pengusutan terhadap kasus dugaan pungutan liar (Pungli) dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jasa Pelayanan Tenaga Kesehatan (Jaspel Nakes) pada Dinas Kesehatan Tapteng, Provinsi Sumatra Utara.
“Saya sudah bentuk Tim Pemeriksa dari Inspektorat, pada Senin (18/12/2023). Tim Pemeriksa saya pimpin sendiri agar efektif bekerja,” kata Sugeng Riyanta, dalam keterangan tertulis diterima medanbisnisdaily.com, Kamis (21/12/2023).
Sugeng Riyanta menjelaskan, tim pemeriksa itu dibentuk setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) belum lama ini.
“Langkah yang saya tempuh ini masih terkait dengan sidak yang saya lakukan di Puskesmas Sitahuis beberapa hari sebelumnya,” kata Sugeng Riyanta.
Sebagai tindak lanjut, tim pemeriksa telah memanggil semua pihak terkait yang dilaporkan telah memotong dana BOK dan Jaspel Nakes di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Para Kepala UPTD Puskesmas dan Bendaharawan BOK dan Jaspel Puskesmas, saya kumpulkan di Aula Kantor Dinkes Tapteng, sekira pukul 12.30 - 13.30 WIB, pada Selasa (19/12/2023) kemarin,” katanya.
Pada kesempatan itu, tim pemeriksa juga melakukan interview terhadap 24 Kepala UPTD Puskesmas dan Bendaharawan Puskesmas.
“Termasuk semua pihak terkait dari Dinkes Tapteng yang dilaporkan telah memotong dana BOK yang menjadi hak para Nakes se Tapteng,” katanya.
Sugeng Riyanta menambahkan, sampai saat ini tim pemeriksa masih fokus bekerja. Tentang materi hasil pemeriksaan belum dapat diekspose ke publik.