Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kabar duka datang dari dunia kuliner Tanah Air usai Chef Haryo Pramoe meninggal dunia pada Kamis (21/12/2023). Menurut sang istri Josephine Imelda, Haryo sudah sempat mengidap sakit jantung selama dua tahun belakangan.
Sejak kemarin Chef Haryo sempat mengalami menggigil termasuk badan panas yang naik-turun.
"Jadi memang udah lama sakit jantung. 2 tahunan ini suka kambuh cuma dari kemarin dia tuh merasa menggigil badannya, mungkin karena dia terlalu kedinginan jadi dia berapa hari ini panasnya naik-turun. Kita kasih obat biasa saja tapi indikasi dia sesak napas karena nggak bilang itu," kata Josephine Imelda saat ditemui detikcom di rumah duka, di kawasan Cibubur, Gunung Putri, Bogor pada Kamis (21/12/2023).
Usai mengalami keluhan tadi pagi, akhirnya Chef Haryo sempat heboh hendak dilarikan ke rumah sakit dengan dibantu petugas keamanan perumahan. Chef Haryo juga sempat diberikan obat oleh anaknya.
"Biasanya kalau kejadian itu kita cepat lariin ke rumah sakit Harapan Kita. Akhirnya pembantu saya telepon waktu saya lagi di kantor. 'Bu bapak menggigil lagi', ya sudah saya bilang kasih obat aja, saya suruh anak saya beli obat. Pulang papanya sudah jatuh. Nah, terus dipanggil satpam, karena bapaknya berat badannya jadi minta tolong satpam. Begitu saya bilang balikin badannya, dia udah biru. Saya sudah tahu, itu udah enggak ada," bebernya.
Setelah dibawa ke rumah sakit, Chef Haryo dinyatakan meninggal pukul 11.00 WIB menjelang siang.
"Tadi pagi, jam 11 (dibawa ke RS), dinyatakan meninggal jam 12 siang," kata Josephine.
Josephine juga tak menyangka Chef Haryo meninggal karena jantung. Karena gejala masalah jantung tak terlihat dari biasanya.
"Iya saya anggapnya demam biasa karena bukan kayak orang atau gejala sesak napas atau apa itu enggak, cuma dia kalau saya pulang kerja dia bilang 'sudah enakan badannya' tapi kok setiap malam naik (suhu)," ungkapnya.
Sementara itu, kakak Haryo, Hendro Pramoe menyebut adiknya sempat menjalani operasi pemasangan ring jantung.
"Haryo itu mengalami operasi jantung diseksiaorta itu 1 ring pernah yang hiduplah jadi udah dikasih perpanjangan waktu dari 2020. Cukup lama hidupnya diperpanjang sampai 2023 ini. Jadi sebenarnya klep jantungnya itu sudah pake besi dia. Cuma meninggalnya itu bukan karena kegagalan operasi jantung bukan, karena demam biasa," kata sang kakak, Hendro Pramoe dtc