Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ada momen menarik kala Pj Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, naik becak bersama para bupati/wali kota se-Sumut menuju arena Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Sumut, Jumat (08/03/2024).
Dengan gagahnya, Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengenakan baju adat Toba, sambil memegang Tunggal Panaluan, tongkatnya raja khas budaya Toba.
Pj Gubsu Hassanudin berada di posisi paling depan, diikuti Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, yang memakaikan baju adat Melayu. Selanjutnya rombongan bupati dan wali kota mengikuti dari belakang.
Rombongan bergerak dari Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, menuju arena Musrenbang RKPD 2025 Sumut, di Hotel Santika Dyandra Medan.
Pj Gubsu Hassanudin mengatakan kebanggaannya memakai baju adat kebesaran Batak Toba tersebut. "Kita memakainya sekaligus juga untuk terus mengeksplorasi kebesaran adat dan budaya yang ada di Sumut," ujarnya.
Ia juga berharap para tokoh, pejabat dan semua elemen masyarakat, terus menggaungkan kebesaran adat dan budaya yang ada di Sumut.
Sementara soal becak motor yang dikendarai, menurut Hassnaudin karena merupakan kendaraan khas Sumut. "Becak ini kan di seluruh Sumut, rata rata punya ya, jadi ini juga kita tunjukkan pada semuanya, becak inilah kendaraan khas Sumut," kata Hassanudin.
Selain itu, becak juga merepresentasikan transportasi umum masyarakat Sumut. Becak diartikan sebagai harapan masyarakat akan pembangunan Sumut. Karena itu becak juga digunakan sebagai kendaraan yang membawa rombongan kepala daerah menuju lokasi Musrenbang.
Hassanudin pun mengharapkan, Musrenbang dapat membawa kesepahaman seluruh pemegang kebijakan di Sumut, terutama mengenai arah pembangunan yang akan dilakukan. Pembangunan Sumut tidak akan terwujud tanpa sinergi seluruh pemangku kebijakan.
"Sumut ini banyak potensinya, dari Musrenbang ini kita samakan pemahaman arah pembangunan kita, namun dengan tetap menyesuaikan potensi, kekhasan dan kebutuhan daerah masing-masing, kita ini mewujudkan pembangunan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, kita menyadari pembangunan yang tersinkronisasi sangat efektif," kata Hassanudin.
Sebelum memasuki acara Musrenbang, Pj Gubernur bersama para kepala daerah yang hadir, sarapan bersama di Aula Tengku Rizal Nurdin. Sarapan pagi sebelum pembukaan Musrenbang merupakan tradisi yang kerap dilakukan.
Sarapan pagi bersama menunjukkan kekompakan seluruh pemegang kebijakan mulai dari Gubernur hingga Bupati/Wali kota se-Sumut.
Sekdaprov Sumut, Arief S Trinugroho, yang juga menaiki becak mengatakan, sarapan pagi bersama menunjukkan kekompakan seluruh kepala daerah yang masing-masing bertujuan menyejahterakan rakyatnya.
"Kita harapkan Musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang tersinkronisasi antar daerah, sehingga pembangunan berjalan beriringan tanpa meninggalkan satu sama lain," ujar Arief.