Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Badan usaha dan perbankan sepakat untuk memberikan insentif kepada pengguna jalan tol untuk menggenjot penggunaan non tunai di tol. Insentif tersebut diberikan dengan menggratiskan biaya pembelian uang elektronik yang selama ini dibebankan kepada masyarakat sebesar Rp 20.000.
Berdasarkan keterangan resmi Jasa Marga yang diterima detikFinance, Rabu (11/10/2017), insentif tersebut diberikan masing-masing oleh badan usaha jalan tol (BUJT) Rp 10.000, dan Perbankan Rp 10.000 untuk pembelian kartu perdana. Dengan demikian total diskon kartu perdana yang diberikan adalah sebesar Rp 20.000.
Dengan adanya diskon Rp. 20.000 tersebut, maka konsumen tidak perlu membayar harga kartu perdana dan cukup membayar jumlah rupiah yang sama dengan saldo yang konsumen dapatkan saat melakukan pembelian kartu perdana.
Periode berlakunya penawaran ini terhitung sejak tanggal 16 Oktober 2017 hingga 31 Oktober 2017.
Program ini sendiri lebih ditujukan kepada mereka yang belum memiliki kartu uang elektronik, sehingga bagi yang sudah memilki diimbau untuk tetap menggunakan kartu yang sudah dimilikinya dan menggunakan kartunya secara berkala dengan top up saldo melalui channel top up yang sudah disediakan oleh masing-masing bank penerbit uang elektronik.
Diharapkan melalui program insentif ini, 21% pengguna jalan tol dapat segera berpindah menggunakan transaksi elektronik, sehingga pada akhir Oktober target Pemerintah untuk 100% transaksi elektronik di jalan tol dapat tercapai.
Seperti diketahui, penetrasi penggunaan uang elektronik di tol saat ini telah mencapai 80% secara nasional. Kepada pengguna jalan yang belum menggunakan transaksi elektronik, diharapkan bisa cepat sadar seiring dengan diberlakukannya penerapan penuh non tunai di sejumlah gerbang tol.dtc