Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Menkumham RI Yasonna Laoly menjelaskan latar belakang pertikaian antarnarapidana di Lapas Permisan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurutnya, hal tersebut ditengarai adanya gesekan antarkelompok.
"Terjadi sedikit gesekan antara kelompok napiter (napi teroris) dan kelompok John Kei. Terjadi gesekan, terjadi pengeroyokan," tutur Menkumham Yasonna Laoly di kantor Ditjen Imigrasi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).
Yasonna menjelaskan Lapas Pasir Putih untuk teroris dan Lapas Batu untuk bandar narkoba sedang direnovasi, sehingga harus dikosongkan. Para napi penghuni kedua lapas tersebut dipindahkan ke Lapas Permisan.
"Latar belakangnya, Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu itu dikosongkan untuk kita upgrade menjadi Lapas supermaximum security," ujar Yasonna.
Yasonna menjelaskan, setelah insiden tersebut, sebagian napiter langsung dipindahkan ke Lapas Pasir Putih dan sebagian dari kelompok John Kei dipindahkan ke Lapas Batu, yang ruangannya sudah beres.
"Sudah ada tersangkanya, polisi langsung cepat menyelesaikan. Keadaan sudah terkontrol, tidak ada masalah," papar Yasonna.
Yasonna berharap perbaikan di Lapas Batu cepat selesai agar semua bandar narkoba yang ditengarai sebagai pengendali bisa segera dipindahkan ke Lapas Batu.
"Supaya bisa 24 jam CCTV. Untuk di Batu dan Pasir Putih itu satu kamar satu CCTV. Saya bisa kontrol dari kamar saya," ujar Yasonna.
Ia menargetkan renovasi kedua lapas tersebut akan selesai pada akhir tahun ini. Saat ini tinggal melengkapi peralatan untuk kedua lapas.
"Tinggal peralatan, akhir tahun ini sudah selesai. Sebelum nanti ditempati saya akan datang," tutur Yasonna. dtc