Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tiga bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BRI, BNI, dan Bank Mandiri melakukan integrasi sistem pembayaran dalam Electronic Data Capture (EDC). Pengintegrasian EDC ketiga Bank Himbara ditargetkan mulai dilakukan bulan depan.
Ketiga Bank Himbara tersebut melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengintegrasian EDC di merchant keenam BUMN.
Adapun keenam BUMN tersebut, antara lain PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), PT Pos Indonesia (Persreo), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Pegadaian (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Pertamina Retail.
"Tiga EDC tadi jadi satu saja, bisa saling interoperasi," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (20/11).
Dengan demikian, maka nasabah BNI, BRI, dan Bank Mandiri bisa melakukan transaksi di mesin EDC yang sudah terintegrasi layaknya ATM Link di enam BUMN tersebut.
"Kalau belanja kan kadang lihat EDC-nya berjejer banyak di sini Mandiri, BNI, BRI, BTN kan enggak (keluarkan EDC). Kita harapkan jadi satu aja. Kalau pakai kartu mandiri pakai EDC nya BRI atau BNI bisa dilakukan," ujar Gatot.
Gatot merinci, ada sekitar 400.000 mesin EDC yang akan dilakukan integrasi ke dalam satu sistem yang sama. Penyatuan sistem pembayaran melalui EDC juga akan ditambah lagi jumlahnya.
"Mandiri ada 200.000, BRI 120.000, kalau ini 100.000 (BNI). Akan kita sebar ke semua merchant yang belum ada EDC-nya," kata Gatot.(dtf)