Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Perusahaan yang menciptakan karakter Mickey Mouse, Walt Disney membeli perusahaan milik miliarder Rupert Murdoch, Twenty First Century Fox Inc, yang punya jaringan bisnis film dan televisi.
Dilansir Reuters, Kamis (14/12), kesepakatan itu akan menaikkan harga saham Fox menjadi US$ 40 per saham, sehingga nilai kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 75 miliar setara Rp 1.012 triliun (kurs: 13.500 per dolar).
Berdasarkan kesepakatan, aset Fox yang akan dijual ke Disney, termasuk film Twentieth Century Fox dan studio TV, jaringan kabel dan operasi internasional akan bernilai sekitar $ 29 per saham, kata sumber tersebut pada hari Rabu.
Sementara sisa aset Fox yang berfokus pada berita dan olah raga, akan ditawarkan pada pemegang saham yang sudah ada dan dihargai sekitar US$ 11 per saham, menurut sumber itu.
Saham Fox pada penutupan harga kemarin dijual US$ 32,75 per saham dan membuat kapitalisasi pasar perusahaan tersebut mencapai sekitar US$ 60 miliar.
Kesepakatan itu akan menandai kembalinya Murdoch untuk fokus pada bisnis berita, hasrat seumur hidupnya. Murdoch, pengusaha kelahiran ini Australia mewarisi bisnis surat kabar ayahnya pada tahun 1952 dan mengubahnya selama bertahun-tahun, memperoleh properti perdana seperti Wall Street Journal, London Times dan studio film 20th Century Fox.
Langkah Murdoch membeli aset dibanding membelinya telah mengagetkan banyak orang, karena mereka berpikir Murdoch akan mewariskan usaha ini pada anaknya, James dan Lachlan.
Menurut sumber itu, tak ada keturunan Murdoch yang akan mengisi dewan direksi di Disney.
Disney tengah berupaya untuk memperkuat bisnis televisinya setelah pembatalan dari TV kabel berlangganan memukul jaringan bisnis TV terbesar mereka, ESPN.
Kesepakatan dengan Fox ini membawa angin segar bagi perusahaan identik dengan tokoh-tokoh kartun dunia ini. Bahkan kesepakatan ini berada di atas pembelian Disney sebelumnya termasuk Pixar Animation Studios, Marvel Entertainment dan produser film Star Wars, Lucasfilm.
Disney juga akan membeli saham Fox di layanan video streaming, Hulu, dan membuatnya menjadi pemain terbesar pesaing Netflix.
Dengan kesepakatan ini, Disney akan meraup akses ke 46 juta pelanggan di 3 pasar utama, Amerika Serikat, Eropa Barat, dan India, menurut analis dari Barclays.
Hal itu juga mendiversifikasi pendapatan Disney karena pelanggan tv kabel di Amerika Serikat mengalami penurunan. Sebagai contoh, bisnis Fox Star di India, diproyeksikan bisa meraup US$ 1 miliar sebelum bunga, pajak, depresiasi, penyusutan pada 2020. Demikian disampaikan oleh Presiden Eksekutif Fox, Lachlan Murdoch.
Tidak jelas bagaimana kesepakatan tersebut akan diperlakukan oleh Regulator antimonopoli AS, mengingat hal itu tampaknya akan mengurangi persaingan di antara studio film. (dtf)