Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tutupnya 7-Eleven (Sevel) yang dikelola oleh PT Modern Sevel Indonesia (MSI) meninggalkan sejumlah kewajiban utang yang harus diselesaikan oleh sang induk PT Modern Internasional. (MDRN) Sejumlah upaya sedang dilakukan, termasuk penambahan aset.
Corporate Secretary MDRN Johannis mengatakan perseroan akan mendapatkan kontribusi tambahan aset untuk memfasilitasi restrukturisasi utang. Aset yang diberikan berupa bisnis peternakan sapi perah dan pengelolaan susu yang bernama PT Nusantara Agri Sejati (NAS).
"Sesuai dengan perjanjian kontribusi yang dibuat," tuturnya dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (15/12).
Aset tersebut akan dinilai secara independen oleh agen penilaian yang terdaftar (KJPP) dan harga pembelian akan diatur berdasarkan hasil penilaian.
Adapun aset berupa saham yang akan disumbangkan pada MDRN tidak memerlukan pembayaran tunai sesuai dengan perjanjian kontribusi. Nantinya harga pembelian akan dipenuhi dengan diterbitkannya obligasi wajib konversi (OWK).
OWK itu akan menjadi subordinasi terhadap seluruh kewajiban dan tidak akan dibayar secara tunai. OWK itu juga akan dikonversi menjadi ekuitas dengan harga yang ditentukan oleh KJPP dan bergantung pada putusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) nantinya.
"Transaksi ini tidak dilakukan pembayaran tunai sehingga tidak ada dampak pada kas perseroan," tukasnya.
Adapun penandatanganan perjanjian pemberian aset tersebut dilakukan pada 17 Oktober 2017 yang lalu. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi. (dtf)