Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Di hari terakhir perdagangan saham tahun, transaksi saham cukup ramai. Bahkan di sesi 1 perdagangan nilai transaksi sudah mencapai Rp 19,4 triliun, frekuensi perdagangan saham mencapai 164.279 kali transaksi sebanyak 8,8 miliar lembar saham.
Ternyata ramainya perdagangan saham hari ini lantaran adanya crossing saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Total transaksinya bahkan mencapai Rp 15,87 triliun.
Berdasarkan data RTI, crossing saham BDMN terjadi pada awal sesi I pada pukul 09.03 waktu JATS sebanyak 4 kali. Total ada 19,07 juta lot saham BDMN yang berpindah tangan di harga Rp 8.323.
Adapun transaksi dilakukan melalui broker Mandiri Sekuritas (CC) selaku pembeli dan Credit Suisse Sekuritas (CS) selaku penjual.
Hal itu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa dan sempat sentuh rekor intraday di 6.368. IHSG di sesi I ini pun berakhir menguat 49 poin atau 0,78% ke level 6.363.
Sebelumnua diberitakan, entitas bank komersial milik Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc., The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (MUFG) berencana mengambilalih 73,8% kepemilikan mayoritas di PT Bank Danamon Tbk (BDMN).
MUFG telah menyepakati perjanjian-perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. (AFI) dan entitas-entitas terafiliasi lainnya (Para Penjual), untuk mengakuisisi kepemilikan saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
Rencana ini bergantung pada persetujuan-persetujuan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan. AFI adalah suatu anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. Para Penjual saat ini memiliki, secara keseluruhan, 73,8% kepemilikan saham di Danamon.
Nantinya, aksi korporasi oleh MUFG tersebut akan dilaksanakan melalui tiga tahap, dan penyelesaian transaksi akan mengakibatkan MUFG menjadi pemegang saham terbesar di Danamon. Hal tersebut juga akan mendorong strategi pertumbuhan MUFG di Asia & Oceania dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan sektor perbankan Indonesia.
Tahap pertama: MUFG akan membeli 19,9% saham di Danamon, dengan harga Rp 8.323 (US$ 0,61) per saham dan dengan jumlah investasi sebesar Rp 15,875 triliun (US$ 1,171 miliar).
Harga tersebut adalah berdasarkan 3Q17 P/B dengan nilai 2 kali dengan pemberlakuan beberapa penyesuaian tertentu. AFI akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas Danamon pada saat penyelesaian Tahap 1, yang diharapkan akan terjadi dalam beberapa hari kerja.
Kemudian tahap 2, MUFG berencana untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan beserta persetujuan terkait lainnya untuk membeli tambahan 20,1% saham untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Danamon menjadi 40% (Tahap 2).
Tahap ini diharapkan akan diselesaikan antara triwulan ke-2 hingga triwulan ke-3 2018, dengan bergantung pada didapatnya persetujuan-persetujuan tersebut.
Lalu tahap 3, MUFG berencana mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk meningkatkan kepemilikannya di Danamon di atas 40%, dan hal ini akan memberikan kesempatan bagi pemegang saham Danamon lainnya baik untuk tetap menjadi pemegang saham atau mendapatkan uang tunai dari MUF. Dengan diselesaikannya Tahap 3, kepemilikan final MUFG di Danamon diharapkan menjadi lebih besar dari 73,8%.
Di Indonesia sendiri, MUFG telah beroperasi selama 50 tahun dan saat ini telah beroperasi selama 50 tahun dan memiliki satu kantor cabang dengan layanan penuh di Jakarta, satu kantor cabang di Surabaya dan sembilan poin layanan di seluruh Indonesia. (dtf)