Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisis - Jakarta. Koalisi Gerindra, PAN, dan PKS berniat mengusung putri mantan presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, untuk Pilgub Jawa Timur. Mereka menganggap dua calon, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, sudah terlalu lama mendominasi kompetisi Pilgub Jawa Timur.
Juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, mengungkap partainya sudah menggodok beberapa figur untuk diusung dalam Pilgub Jatim 2018. Menurutnya, perbincangan itu mengerucut pada nama Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau kerap disapa Yenny Wahid.
"Kami melakukan simulasi analisa nama-nama. Ada nama Mbak Yenny di situ dan suaminya. Perbincangan yang ada, antara dua nama itu akan maju dari Partai Gerindra," ucap Mardani melalui telepon kepada detikcom pada Selasa (2/1/2018).
Munculnya nama Yenny ini merupakan langkah terobosan untuk menandingi munculnya dua calon kuat. Mereka adalah Khofifah, yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, serta PPP, dan Gus Ipul, yang diusung PDIP dan PKB.
Selama ini kedua nama itu selalu mendominasi Pilgub Jawa Timur. Kalau keduanya sudah mendominasi selama tiga periode, kata Mardani, itu berarti 15 tahun.
Yenny sendiri sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto pada 26 Desember 2017. Yenny menuliskan pertemuan ini dalam akun Twitter dan Instagram-nya sebagai pertemuan dengan sahabat lama. Mertuanya juga ikut dalam pertemuan tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengungkap pertemuan dengan Prabowo itu juga membicarakan Pilgub Jawa Timur, selain berbicara tentang kebangsaan. Ia tak menafikan bahwa nama Yenny menjadi perhatian Partai Gerindra. Namun rincian soal pencalonan belum dapat ia sebutkan.
Selama ini hubungan Partai Gerindra dengan Direktur Eksekutif The Wahid Institute itu sangat dekat. Suami Yenny, Dohir Farisi, merupakan anggota DPR periode 2009-2014 dari Fraksi Partai Gerindra. Dhohir, kata Ferry, masih anggota keluarga besar Partai Gerindra.
Saat ini sudah memasuki hari-hari penentuan calon yang diusung oleh Partai Gerindra. Menurut Ferry, ada tiga agenda pokok, pertama, evaluasi pertanggungjawaban surat tugas La Nyalla Matalitti soal koalisi. Kedua, membahas kemungkinan pengusungan Moreno Soeprapto-Suyoto. Dan ketiga, rencana pengusungan Yenny pasca-pertemuan dengan Prabowo.
"Kalau sekarang pasangan yang sudah ada adalah Gus Ipul dan Khofifah. Tetapi kami mencari format yang baru. Sekarang masih ada cukup waktu untuk menjajaki calon. Nanti ada kejutan," ucap Ferry.
PAN sendiri mengaku tidak resisten terhadap nama Yenny Wahid. Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Eddy mengungkap partainya memiliki target mengisi calon wakil gubernur untuk Jawa Timur karena kadernya sudah absen dalam pencalonan Gubernur Jawa Barat. Ia menjagokan Bupati Bojonegoro Suyoto atau Anang Hermansyah untuk berpasangan dengan Yenny.
Sebelumnya, Suyoto digadang untuk dipasangkan bersama Moreno Soeprapto dalam koalisi Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Namun Tjatur merasa janggal. Menurutnya, senioritas Suyoto lebih unggul dibanding Moreno.
"Jadi dengan munculnya Yenny ini malah baik. Kader PAN bisa di posisi kedua," ungkapnya. (dtc)