Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai NasDem dan PKB terang-terangan akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PAN, salah satu pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, meminta PKB-NasDem tidak membawa visi perubahan jika gabung ke koalisi Prabowo-Gibran.
"Kalaupun tetap harus masuk, PKB dan Nasdem harus menyatakan merubah visi dan orientasinya. Dari perubahan menjadi keberlanjutan dan penyempurnaan. Ini sangat penting agar masyarakat dan partai-partai yang ada tidak bingung," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).
"Kan tidak enak kalau hari ini A, besok B. Hari ini perubahan, eh beberapa hari kemudian langsung berada di keberlanjutan dan penyempurnaan," tambahnya.
Untuk diketahui, PKB dan NasDem bersama PKS di Pilpers 2024 mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan membawa visi-misi perubahan.
Sementara, kubu Prabowo-Gibran mengusung visi-misi keberlanjutan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kata Saleh, secara konseptual PKB dan NasDem agak sulit masuk langsung di pemerintahan Prabowo-Gibran jika visi-misinya berbeda.
Namun, Saleh mengapresiasi langkah NasDem dan PKB yang akan mendukung Prabowo-Gibran. Hal itu menandakan bahwa adanya pengakuan atas kemenangan Prabowo-Gibran dari lawan politiknya di Pilpres 2024.
"Kalau begini, tensi politik kan akan turun. Masyarakat akan semakin dewasa. Serang-menyerang di medsos diharapkan akan hilang. Kita kembali bersatu untuk kepentingan masyarakat," ucap Saleh.
Saleh menyebut NasDem dan PKB yang memberikan dukungan untuk Prabowo-Gibran harus tanpa syarat. Dia pun menyinggung pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh yang menyampaikan bahwa dukungannya tanpa janji dan berharap dapat sesuatu seperti menteri.
"Bagusnya kan begitu. Tidak membuat syarat yang mengikat. Jadi, dukungannya murni adalah untuk kepentingan rakyat. Bukan kepentingan politik temporal," ujarnya.
Lebih lanjut, dia merasa senang jika banyak partai yang bergabung dan mendukung Prabowo-Gibran. Tetapi, kata Saleh, pihaknya juga berharap agar tetap ada partai yang di luar pemerintahan demi menjadi kekuatan penyeimbang untuk memberikan kritik dan koreksi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
"PKB dan Nasdem kan bagus kritikan dan masukannya. Selama pilpres kemarin, mereka sudah memerankan itu dengan baik. Lagi pula, Pak Muhaimin sudah pernah menyampaikan bahwa PKB siap berada di dalam atau di luar pemerintahan. Semua pihak juga mengakui bahwa di dalam atau di luar pemerintahan sama mulianya. Sama-sama berpikir untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.
Saleh mengaku belum mendengar ada pembicaraan khusus di koalisi Prabowo terkait jatah-jatah menteri. Artinya, kata dia, kubu 02 itu masih tenang dan tak ingin buru-buru.
"Masih cukup waktu untuk itu. Tidak perlu terburu-buru memutuskan. Yang penting rekonsiliasi dan konsolidasi itu yang harus diutamakan," imbuhnya.(dtc)