Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Airlangga Pribadi, menyayangkan proses Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub) 2018 diwarnai isu-isu yang tidak bertanggung jawab dan jauh dari keadaban politik. Seperti beredarnya foto lawas bakal calon Wakil Gubernur Jatim Abdullah Azwar Anas.
Airlangga berharap elite politik tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
"Intinya, kita melihat bahwa semua pihak, baik pasangan Gus Ipul-Anas maupun Bu Khofifah-Emil, kan sama-sama memiliki harapan pilkada menjadi festival politik kerakyatan," kata Airlangga saat dihubungi detikcom, Jumat (5/1/2018).
Ia mengatakan pemilihan kepala daerah adalah momen politik. Artinya, masyarakat memiliki dan mendapatkan ruang untuk memilih pemimpin terbaik, para kandidat yang bisa menunjukkan kapasitas terbaiknya serta memperjuangkan rakyat menuju kesejahteraan.
"Artinya, ini momen publik sebagai event politik yang berharap ada peradaban politik yang baik," tuturnya.
Airlangga menanggapi, beredarnya foto lawas yang menyerang Anas menunjukkan isu politik yang tidak memperdulikan pentingnya pilgub sebagai ajang politik kerakyatan. Selain itu, hal tersebut menunjukkan bahwa elite politik terlihat mudah mengambil keputusan dan jadinya simpang siur.
"Seharusnya para elite politik dan masing-masing pihak tidak gegabah, dan meresponsnya dengan tenang. Jangan reaktif. Artinya, sebagai isu yang ditunjukkan menyerang karakter Pak Anas, dan isu yang sebetulnya sifatnya personal, jangan direspons secara gegabah. Jangan mengambil sikap yang tidak produktif bagi kepentingan politik masyarakat," tandasnya. (dtc)