Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Banda Aceh. ​Dalam rangka pelaksanaan stabilisasi harga dan pasokan beras medium, Perum Bulog Divisi Regional Aceh mendistribusikan beras medium ke berbagai pasar di Provinsi Aceh. Pelepasan beras OP Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan RI, Sihard Hadjopan Pohan, di kantor Perum Bulog Divre Aceh, Rabu (10/01/2018).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kelapa Divisi Regional Perum Bulog Aceh, Basirun, Kepala Satgas Pangan Polda Aceh, serta para pejabat dari Pemprov Aceh dan Kota Banda Aceh.
​Basirun menyatakan, pelaksanaan OP CBP untuk memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat khususnya yang membutuhkan beras kualitas medium dengan harga yang terjangkau.
​"Saat ini operasi pasar dilaksanakan di 27 titik atau pasar yang meliputi 75 toko/kios dan 21 Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah operasional Divre Aceh,"jelasnya.
Bedasarkan pantauan Bulog Divre Aceh pada bulan Desember 2017 hingga awal bulan Januari 2018 harga beras medium dan premium khususnya di kota Banda Aceh masih cukup stabil.
Namun, katanya, perlu diwaspadai, karena mulai ada indikasi kekurangan pasokan gabah di kilang-kilang padi yang dapat memicu kenaikan harga hingga melebihi HET yang ditetapkan pemerintah, yaitu untuk wilayah Aceh beras premium HET Rp 13.300 kilogram, dan beras medium Rp 9.950 kg.
​Sementara itu, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan RI, Sihard Hadjopan Pohan mengatakan, bahwa target dari pelaksanaan OP-CBP ini untuk memastikan pasokan beras medium dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan beras medium.
​Sesuai Perintah Mentri Perdagangan bahwa untuk pelaksanaan OP-CBP saat ini Perum Bulog selain berkoordinasi dengan Pemda setempat juga menyertakan Distributor atau Mitra Pelaku Usaha dibidang pangan.
Selain itu, katanya, juga melibatkan Satgas Pangan Polda Aceh dan seluruh jajarannya di Polres-polres untuk melakukan monitoring, pengendalian, dan pengamanan sehingga pelaksanaan OP tersebut mencapai sasaran yang ditetapkan.