Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bandung.Polisi menyebutkan insiden tertembaknya kader Gerindra Fernando AJ Wowor diawali percekcokan di jalan. Keributan berujung meletusnya senjata hingga menewaskan Fernando.
"Kalau dari keterangan saksi yang mendengar langsung, memang diawali keributan," ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (22/1).
Insiden tersebut terjadi di area parkir Jalan Sukasari 3, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Sabtu (20/1) dini hari. Menurut Agung, saat itu anggota Brimob dengan kendaraannya hendak keluar tempat tersebut.
"Kemudian muncul sekelompok pemuda mau masuk, karena jalannya sempit kemudian terjadi percekcokan," tutur Agung.
Agung mengatakan kelompok tersebut terdiri dari empat orang. Sementara anggota Brimob tengah bersama calon istrinya.
"Anggota Brimobnya dia sendiri, sama calon istrinya," kata Agung.
Hingga kini, kata Agung, proses penyelidikan kasus tersebut masih berjalan. Penyelidikan dilakukan oleh Polresta Bogor dibantu Ditreskrimum dan Kabid Propam Polda Jabar.
"Saya sudah meminta penyelidikan seobjektif mungkin berpatokan pada Undang-Undang. Siapa yang salah akan diproses," ujar Agung.
Polisi belum memeriksa oknum anggota Brimob Briptu R usai insiden tertembaknya Fernando. Polisi menunggu kepulihan R.(dtc)