Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Denpasar - Seorang turis wanita asal Selandia Baru mengalami pelecehan oleh oknum pegawai hotel. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati meminta oknum tersebut ditindak tegas.
"Kami mohon, pihak terkait untuk mengusut dan mengambil tindakan tegas," kata pria yang akrab disapa Cok Ace itu kepada detikcom, Minggu (4/1/2018).
Walaudemikian, Cok Ace menyatakan pentingnya mengusut lebih dulu peristiwa pelecehan itu. Tapi video yang terlanjur viral diperkirakan bisa mencoreng pariwisata Bali yang tengah bangkit kembali pasca erupsi Gunung Agung.
"Andai kata itu benar adanya, maka selaku Ketua PHRI Bali, saya sangat menyayangkan. Di tengah-tengah usaha seluruh komponen pariwisata Bali meningkatkan kapasitas wisatawan ke Bali," ujar Cok Ace.
"Melalui promosi, perbaikan destinasi dan lain sebagainya, pada saat bersamaan justru ada yang merusak nama Bali," pungkasnya.
Jika terbukti kejadian tersebut, maka Cok Ace berharap oknum pegawai hotel itu ditindak tegas. Sehingga menjadi pelajaran dan tak terulang kembali.
"Agar hal seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ucap Cok Ace.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Aryo Seno menyatakan jajarannya telah mendapatkan informasi peristiwa pelecehan tersebut. Namun wanita asal Selandia Baru itu tidak melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. "Belum ada laporan terkait itu," kata Aryo terpisah.
Sementara, diketahui hotel tempat oknum itu bekerja berada di kawasan Seminyak, Badung, Bali. Oknum pegawai hotel itu terekam video meminta seks oral sebagai imbalan membantu proses refund tanpa melalui managemen. dtc