Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Matahari belum terbit tapi Ijah (48) sudah bersiap di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Tamansari, Jakarta Barat. Saban kali Imlek, warga Cikarang ini biasa datang ke vihara.
Bersama dua saudara perempuan, Ijah sudah menyiapkan payung dan alas duduk berupa kardus bekas. Ijah ikut menunggu rezeki lewat angpao yang dibagikan umat di vihara.
"(Dari) Cikarang. (Alasan ke vihara) ya mau angpao, sudah dari tahun 2010 (rutin) ke sini kalau Lebaran China," kata Ijah kepada detikcom di pelataran Vihara Dharma Bhakti, Jl Kemenangan III, Petak Sembilan, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (16/2).
Ijah bercerita, pertama kali ikut menunggu angpao di vihara Dharma Bhakti saat diajak saudaranya yang merantau di kawasan Pecinan ini. Saudaranya menyebut uang yang bisa dibawa pulang saat Imlek di vihara mencapai jutaan rupiah.
"Anehlah (pertama kali mengemis). Tapi saudara bilang lumayan buat bawa uang sejuta (rupiah), Rp 500 ribu," ujarnya.
Ijah datang dari Cikarang sejak Kamis (15/2) pagi menggunakan bus umum.
"(Persiapan mengemis) ongkos doang sama paling sedia payung, takut hujan. Panas. (Alas kardus) minta saja di warung-warung dekat sini, kalau kita minta baik-baik kan pasti dikasih," tutur dia.
Hingga siang ini Ijah sudah mengantongi Rp 300 ribu. Ijah masih bertahan karena rencananya pihak vihara akan membagikan angpao yang berasal dari uang umat yang dikumpulkan dalam wadah khusus.
"Nanti lah (pulangnya). Kan masih nunggu yang itu tuh. Kan nanti dibagi lagi," jelas Ijah sambil menunjuk ke arah depan, di mana terdapat wadah merah berisi gepokan uang. (dtc)