Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menggelar acara breakfast meeting bertema 'Akselerasi Pertumbuhan Melalui Pendalaman Struktur Industri dan Peningkatan Ekspor Sektor Industri Kimia Tekstil dan Aneka di Kementerian Perindustrian, Senin (19/2). Dalam acara ini, Airlangga menerima keluhan dari para pengusaha seputar pajak pertambahan nilai (PPN).
Menurut Airlangga, para mengusaha mengeluh dikenakan PPN jika memakai bahan baku lokal, sebaliknya jika mengimpor tdak dikenakan PPN.
"Itu industri yang berbasis ekspor di mana sebagian menggunakan bahan baku di dalam negeri. Tentunya disini bahan baku dalam negeri ada PPN, sedangkan impor, PPN-nya nol," jelas Airlangga.
Airlangga memastikan kepada para pengusaha, soal PPN sudah dibahas bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Sehingga jangan sampai perusahaan dalam negeri dikenakan PPN, sedangkan impor dari negara ASEAN tidak pakai PPN sehingga men-discourage perusahaan untuk beli bahan baku dari dalam negeri," sebutnya.
Selanjutnya keluhan pelaku industri adalah mengenai harga gas. Airlangga mengatakan masih ada sekitar 70 industri menunggu untuk merasakan penurunan harga gas industri.
"Terkait dengan permintaan harga gas masih ada 70 industri yang masih menunggu. Kementerian Keuangan sudah menghitung pengurangan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) walaupun dari segi jumlah maupun volume gas tidak terlalu besar tetapi industri ini kunci," terang Airlangga.
"Karena semua industri ini industri yang dimiliki oleh swasta dan banyak memperkerjakan tenaga kerja, dan ini dapat meningkatkan kinerja perekonomian dan pertumbuhan industri maupun ekspor," tambahnya.(dtf)