Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah berada dalam tren penguatan. Tercatat, dolar AS sempat tembus Rp 13.800 yang menjadi pelemahan paling dalam yang dialami rupiah dalam 2 tahun terakhir.
Mengutip data perdagangan RTI, Senin (5/3), terakhir kali dolar menyentuh Rp 13.800 terjadi pada awal Januari 2016 tepatnya di posisi 13.775.
Semenjak saat itu dolar AS terus mengalami pelemahan yang artinya rupiah terus membaik meski diwarnai fluktuasi.
Pada sekitar Oktober, dolar AS sempat menyentuh Rp 12.955 yang mejadi posisi terlemah dolar AS, alias posisi terkuat rupiah dalam dua tahun sejak 2016.
Semenjak saat itu, dolar terus perkasa tanpa sempat menyentuh Rp 12.000-an lagi. Dolar terus merangkak naik hingga tembus Rp 13.800 dan parkir di Rp 13.755 siang ini.
Pelemahan rupiah ini masih dipengaruhi oleh Pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Pelaku pasar juga menyikapi berbagai pidato dari pejabat The Fed yang sejauh ini memberikan, pernyataan hawkish.
Jerome Powell optimis terhadap perekonomian AS serta tingkat inflasi yang masih dapat meningkat. Adapun pasar berspekulasi kenaikan suku bunga The Fed akan mencapai empat kali dalam tahun ini. (dtf)