Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sentul. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan bagaimana kasus korupsi yang melibatkan kader partainya di tahun 2014. Isu tersebut menurut SBY membuat suara PD di Pemilu 2014 merosot drastis.
"Pemilu 2009, PD menang gemilang, tetapi pemilu 2014 kami kalah. Perolehan PD menurun tajam dibandingkan dengan pemilu 2009. Penyebabnya ada dua, pertama beberapa kader kami terlibat korupsi," kata SBY di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Menurut SBY, padahal ada partai lain yang kadernya lebih banyak terlibat korupsi di 2014 dibandingkan dengan PD. Namun, dia memaklumi PD jadi sorotan lantaran saat itu merupakan partai penguasa.
"Meskipun sebenarnya ada beberapa partai waktu itu yang jumlah kadernya melaksanakan korupsi lebih banyak, tetapi karena kami sedang berada di pemerintahan, the ruling party, kamilah yang paling kena. Kami belajar dari pengalaman pahit itu," jelas SBY.
Dikatakan SBY, Demokrat saat ini lebih baik dalam hal bebas korupsi. Dengan modal itu, SBY yakin partainya akan berjaya kembali di 2019.
"Alhamdulilah, 4 tahun terakhir ini kader Demokrat yang terlibat dalam korupsi, baik pusat maupun daerah, jumlahnya sangat-sangat kecil, jauh di bawah partai yang lain," ucap SBY.
"PD bertekad, mari kita jaga keadaan seperti ini agar kita sukses dalam perjalanan politik," imbuh SBY.
Sementara itu, penyebab yang kedua adalah karena Demokrat tidak mengusung capres dan cawapres di Pemilu 2014. "Insyallah dalam Pilpres 2019, Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres yang paling tepat dan paling baik," ujarnya. (dtc)