Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Polisi menemukan 0,2 gram sabu di apartemen Arseto Pariadji di kawasan Jakarta Selatan. Namun hasil tes urine Arseto ternyata negatif narkotika. Mengapa?
"Cek awal urine negatif. Makanya kita cek konfirmasi ke labfor terhadap urine, darah, rambut, sampai sekarang hasilnya negatif terindikasi (narkoba)," jelas Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/3/2018).
Awalnya, tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggeledah apartemen Arseto di Kelapa Gading, Jakut, dan di Jakarta Selatan. Tujuan penggeledahan dilakukan adalah mencari narkotika, mengingat Arseto memiliki riwayat pernah dihukum atas kepemilikan sabu.
Pada saat awal Arseto menyerahkan diri ke Bareskrim Polri, polisi melakukan tes urine kepadanya dan hasilnya negatif. Namun, untuk lebih meyakinkan lagi, polisi membawanya ke Puslabfor untuk pemeriksaan narkotika melalui darah dan rambut.
"Jadi memang betul saat diamankan, kita sudah cek awal urine dan negatif, kemudian kita juga konfirmasi labfor, hasilnya sama, belum ada indikasi ke sana," tutur Calvin.
Selain sabu, polisi menemukan bong serta timbangan digital. Dengan ditemukannya timbangan digital ini, apakah Arseto termasuk pengedar?
"Belum, belum sampai ke sana," tuturnya.
Saat ini polisi masih mendalami soal temuan sabu itu. Sementara itu, Arseto telah mengakui sabu 0,2 gram itu miliknya yang dibelinya dari Kampung Ambon setahun lalu.
"Ini bisa kita pastikan, itu punya dia barangnya, dia sudah ngaku," tandasnya. (dtc)