Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung rencana pemerintah
merevisi cuti bersama Idul Fitri tahun ini. Ketua Umum Apindo Hariyadi
Sukamdani mengatakan keputusan cuti bersama berdampak besar ke
pengusaha dan juga karyawan.
Menurut Hariyadi pihak pengusaha tidak diajak bicara dalam menentukan
cuti Lebaran tahun ini.
"Jadi memang kita nggak diajak ngomong pembicaraannya bagaimana,
sehingga begitu diumumkan perpanjangan ya itu sudah pasti merugikan
perusahaan," kata Hariyadi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/5).
Dia menjelaskan cuti bersama yang jumlahnya ditambah akan memicu biaya
produktivitas membengkak hingga pengurangan jatah cuti bagi para
pegawai.
"Dari segi biaya akan nambah biaya, karena menyangkut jadwal produksi
yang berubah kemungkinan lembur di depan, kalau ekspor akan atur ulang
jadwal loading kapal," jelas Hariyadi.
Selain itu berimbas ke arus distribusi barang. Saat mudik Lebaran,
truk pengangkut logistik tidak boleh beroperasi.
"Lalu dari segi karyawan jatahnya setahun 12 hari, sekarang kalau
diambil 7 hari kasian juga. Itu yang tidak dipikirkan," jelas dia.
Untuk itu, Hariyadi mengungkapkan Apindo mendorong pemerintah untuk
melakukan evaluasi bahkan merevisi jumlah cuti bersama pada saat
Lebaran yang sebelumnya ditetapkan 10 hari.
"Jadi banyak hal yang harusnya tidak mengubah-ubah, jangan bikin yang
nggak-nghak, itu menimbulkan distorsi. Ini kelihatan sepele tapi tidak
sepele," tegas dia. (dtf)