Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak seratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengikuti kegiatan Bekraf Young Technologi Entrepreneurs (BYTE) yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Karibia Boutique Hotel.
Even yang digelar sejak 9 Mei hingga 11 Mei 2018 ini bertujuan untuk membangun kapasitas bisnis dan manajerial bagi yang baru merintis bisnis maupun yang sudah mempunyai usaha.
Kasubdit Edukasi Subsektor Ekonomi Kreatif Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Toar R E Mangaribi, Rabu (9/5/2018), menyebutkan, melalui kegiatan ini pihaknya mengedukasi mahasiswa karena mereka merupakan garda terdepan untuk mencetak para entrepreneur.
Toar menyebutkan kegiatan yang digelar selama tiga hari ini bekerjasama dengan Aksi Nusantara. Disini sebutnya, lebih pada memperkenalkan bagaimana solusi dan teknologi praktis di zaman digital saat ini bagi para entrepreneur kreatif dalam menjalankan usahanya.
“Mengapa mahasiswa. Sebab keterlibatan para mahasiswa dalam acara ini adalah sebagai mitra strategis bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), di mana bukan saja mereka bisa memasarkan produk mereka sendiri tetapi juga mereka dapat menjadi konsultan atau perwakilan perusahaan pendukung yang berperan membantu pelaku UKM memahami dan menerapkan solusi dan teknologi yang dibahas dalam acara,” kata Toar dihadapan seratusan mahasiswa yang mengikuti acara ini.
Lanjutnya, acara ini juga dapat menjadi ajang penciptaan lapangan kerja di sektor industri kreatif bagi para mahasiswa, sekaligus membuka kesempatan bagi mereka untuk berperan sebagai katalis dan agen perubahan (agent of change) dalam ekosistem kewirausahaan dan ekonomi kreatif.
Solusi dan teknologi yang akan jadi topik pembahasan dalam Workshop difokuskan pada bidang pemasaran dan mencakup fotografi, pemasaran daring (online marketing) perdagangan daring (e-commerce), dan softaware produk desain (fusion).
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber masing-masing Firstman Marpaung dari Aksi Nusantara, seorang motivator ulung yang akan berbagi inspirasi dan tips seputar pengembangan bisnis daring (online business) dan platform Aksi Nusantara.
Selanjutnya perusahaan e-commerce dari Joviana Aprilia dari Line akan memperkenalkan tentang e-commerce dan konsep online marketplace, serta bagaimana para pelaku UKM dapat memperluas pasar dengan berjualan online.
Ada juga Eko Nugroho dari Kumara akan membuat boardgame khusus untuk para entreprenneur, Jimmy Bowie Soedomo yang berbagi ilmu bagaimana mendesain sebuah produk atau asesorisnya dengan menggunakan software fusion.
Terakhir Carlo Kawilrang sebagai fotografer yang akan mengajarkan tehnik memotret dengan menggunakan smartphone untuk bisa jualan di online.
“Kami berharap dengan BYTE ini agar bisa mencetak seorang enterprenuer dari mahasiswa yang bisa berusaha meski usahanya itu jatuh bangun. Apalagi daya kreasi mahasiswa itu bisa diandalkan karena di era digitalisasi ini mahasiswa sangat cepat beradaptasi dengan perubahan-perubahan zaman ini terutama di era digitalisasi sekarang ini,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sumut yang diwakili Kasie Informasi Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pariwisata Sumut, Debbie Riauni Panjaitan menyebutkan ekonomi kreatif mengintensifkan kreativitas individu maupun kolektif dalam menciptakan produk-produk baru yang dapat memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
Adapun mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Medan (UNIMED), Politeknik Negeri Medan (Polmed), Universitas Potensi Utama, Triguna Dharma, Universitas Sumatera Utara (USU), UIN SU, Universitas Medan Area (UMA), LP3i, UNMAL, UNHAR.